LENSAINDONESIA.COM: Manajemen Harris Hotel and Conventions Malang mengaku lega sebab tingkat okupansi selama tahun 2014 mencapai 75 persen.
Meski begitu, untuk tahun 2015 ini memasang target sangat realistis, tingkat okupansi hanya 78 persen.
Baca juga: Harris Hotel & Conventions Malang kuatkan konsep Back 2 School
“Bukannya kami konservatif dalam memasang target di tahun 2015 ini. Sebab, kami bercermin pada pengalaman tahun 2014 lalu,” kata Board of Director Harris Hotel Malang, Erick Onggo Warsito saat didampingi Finance Controller, Tatang, Sabtu (28/03/2015).
Dijelaskan Erick, bahwa 2014 merupakan tahun yang cukup pelik bagi perhotelan. Alasannya, pada saat itu terjadi bencana Gunung Kelud meletus. Setelah itu, ada Pileg, dan Pilpres. Lalu dilanjutkan dengan keluarnya Surat Edaran (SE) dari Menteri Apartur Negara (Menpan) yang melarang instansi pemerintah menggelar kegiatan di hotel.
“Akibat kondisi semacam itu, industri perhotelan benar-benar sulit. Tapi, kami masih merasa bersyukur karena tingkat okuvansi mencapai 75 persen,” katanya.
Kalau tahun 2015 ini hanya memasang target 78 persen, kata dia, itu karena situasinya masih fluktuatif. Dia mengaku tidak dapat memprediksi perkembangan-perkembangan yang bisa berdampak pada industri usaha perhotelan.
Apalagi, tandas dia, harga bahan bakar minyak (BBM) sulit diprediksi. Setiap saat bisa turun, dan sebaliknya bisa naik.
Karena itu, kata dia, Harris Hotel Malang memasang target aman. Untuk mencapai target tersebut, kata dia, manajemen akan meningkatkan dan menambah fasilitas
satu-satunya hotel resort di Malang ini.
“Fasilitas yang akan kami tambah terkait dengan family entertainmen. Sehingga, para tamu bisa merasa nyaman dan puas,” jelasnya.@aji_dewa_roisky
0 comments:
Post a Comment