Sunday, March 29, 2015

Hari ini, PT Transjakarta operasikan 30 bus bermasalah

Hari ini, PT Transjakarta operasikan 30 bus bermasalah




LENSAINDONESIA.COM: PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai mengoperasikan 30 armada bermerek ZhongTong mulai hari ini (30/3/2015). Padahal, kendaraan umum pabrikan Cina itu pernah terbakar pada 8 Maret lalu.


Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih menerangkan, keputusan ini diambil setelah agen pemegang merek (APM) ZhongTong menjamin seluruh bus tersebut dapat beroperasi dengan laik dan aman.


Baca juga: Wagub Djarot Saiful resmikan pembangunan jalan layang TransJakarta dan Bus TransJakarta terbakar di Gatot Subroto


Garansi itu ditandai dengan penandatangan akta notaris tentang Pernyataan Jaminan Keamanan Kendaraan yang dilakukan APM ZhongTong. Apalagi, dalam kausul tersebut mereka siap bertanggung jawab seutuhnya, bila terjadi insiden. “Kami berharap, terbakarnya bus Transjakarta merupakan kejadian pertama dan terakhir,” ucapnya di Jakarta.


Lebih jauh, Kosasih menerangkan, bus merk ZhongTong yang pada awal Maret silam itu disebabkan tidak berputarnya salah satu komponen kecil di bagian belakang kanan.


Disinyalir akibat terendam banjir, sehingga komponen tak bergerak dan mengalami gesekan dengan tali pemutar mesin. Lalu, menyebabkan bara api serta membesar karena tertiup angin dari kipas.


Namun, sambung eks direktur keuangan PT Perhutani ini menegaskan, masalah tersebut telah diisolir dan produsen menggantinya dengan komponen baru. Terlebih, pergantian dilakukan kepada komponen-komponen lain yang mungkin terkena dampak api dan panas.


Berdasarkan hasil tes statis kepada seluruh bus yang pengadaannya dilakukan pada 2013 itu setelah pergantian kompenen menyimpulkan, masalah telah teratasi dan lulus uji dinamis.


“Bus ZhongTong yang pernah terbakar, itu juga akan beroperasi. APM sudah menjalankannya di Koridor IX tanpa bobot penumpang. Tapi, dimuati beban yang bobotnya sama dengan penumpang. Hasilnya, cukup laik dan aman,” klaim dia.


Terpisah, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan menyesalkan putusan ini. Alasannya, bus-bus tersebut masih bermasalah secara hukum, di mana bekas kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono telah ditetapkan sebagai tersangka.


“Itu kan barang bukti. Kasusnya aja belum tuntas. Kok sudah dioperasikan? Itu sangat

berbahaya,” ketusnya.


Menurutnya, langkah ini ditempuh PT Transjakarta, lantaran ibukota membutuhkan transportasi massal. Karena itu dia meminta, semasa pengoperasiannya, bus-bus tersebut ditanggung pabrikannya sendiri dan ada jaminan tertulis secara hukum.


Mantan ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta ini pun menyarankan, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI nantinya tak membeli bus bermerek ZhongTong. “Pemerintah sedang gencar mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi. Tetapi kalau tidak aman dan nyaman, mana mungkin kebijakan pemerintah dapat terjadi?” pungkas Tigor. @fatah_sidik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment