Sunday, March 29, 2015

Lanal Denpasar bersihkan tumpahan minyak di Pelabuhan Benoa

Lanal Denpasar bersihkan tumpahan minyak di Pelabuhan Benoa




LENSAINDONESIA.COM: Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V bekerjasama dengan PT. Indonesia Power (IP)Bali mengadakan pelatihan dan simulasi penanganan tumpahan minyak di Pelabuhan Benoa Bali, Senin (30/3/2015).


Sebelum pelaksanaan simulasi yang melibatkan 25 karyawan PT Indonesia Power Bali dan 30 personel Lanal Denpasar mendapatkan penyegaran teori dan rencana operasi dari Kapten Laut (T) Slamet Rijadi yang kesehariaannya menjabat sebagai Kepala Satuan Fasilitas Pangkalan (Kasatfaslan) Lanal Denpasar di Aula PT.Indonesia Power Bali.


Baca juga: Fresh dan guyup, "family gathering" keluarga besar Lanal Denpasar


Menurut Slamet –sapaan akrab Kasatfaslan Lanal Denpasar – simulasi ini adalah awal kerjasama antara Lanal Denpasar dengan PT. Indonesia Power Bali. Ini juga latihan gabungan perdana.


Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan yang banyak disinggahi kapal-kapal besar, termasuk juga kapal tanker yang memuat pasokan minyak sebagai bahan penggerak pembangkit listrik untuk Indonesia Power.


Kegiatan ini lanjutnya, merupakan salah satu dari kontribusi TNI AL dalam hal ini Lanal Denpasar dalam mencerdasakan bangsa, mencerdaskan para pelaku dunia laut agar lebih peduli dan cepat tanggap dalam menyikapi berbagai musibah di laut.


Dalam kegiatan simulasi ini Lanal Denpasar menggerakkan satu Kal Catamaran, dua Rubber Boat dan satu Speed Boat. Kegiatan simulasi yang diikutioleh 55 personel gabungan Indonesia Power dan Lanal Denpasar dimulai pukul 14.00 Wita.


Disimulasikan telah terjadi kebocoran kapal yang memuat minyak milik Indonesia Power di Pelabuhan Benoa, satu kapal yang menjadi induk menyemprotkan air untuk menggiring tumpahan minyak dilaut. Dua kapal lainnya membantu kapal induk melakukan pengecekan dugaan minyak yang ada di laut, penyekatan dan sekaligus menyiapkan alat untuk menyedot tumpahan minyak yang ada di laut.


Dalam proses simulasi kali ini menggunakan teknik mekanik. Penggunaan cara ini lanjutnya,lebih efektif dan ramah lingkungan. Karena itu, dalam simulasi semua personil tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Misalnya menggunakan oil boom.


Penggunanaan cara ini untuk menyekat tumpahan minyak agar tidak meluas. “Setelah disekat dan disolasi, kemudian penyemprotan menggunakan air. Kegunaan penyemprotan ini adalah untuk melokalisir tumpahan minyak ke satu titik. Baru selanjutnya kita sedot dan dikumpulkan kedarat,” jelasnya.


Sementara itu GM PT. Indonesia Power IGN Suarbawa Putra mengatakan, simulasi ini merupakan langkah awal untuk antisipasi jika terjadi kebocoran minyak dari kapal. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi pencemaran air laut di pelabuhan Benoa. “Kami berharap dari simulasi ini, kedepan bisa menjadi suatu tindakan pencegahan, mengingat di tempat lain juga melakukan hal yang sama. Dan yang terpenting semoga tidak terjadi kebocoran minyak yang tumpah di laut,” harapnya. @sita


Autentikasi


Kadispen Lantamal V Mayor Laut


(KH) Rohman Arif ,S.Sos


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment