LENSAINDONESIA. COM: Hasil ujian nasional (UN) bagis siswa SMA/SMKMA ternyata tidak dijadikan sebagai penentu untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Jatim. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan para rektor PTN se Jawa Timur di kampus pasca sarjana UIN Maliki, Selasa (31/3/2015).
Ketua Paguyuban Rektor PTN Jatim, Prof Dr Fasichul Lisan tidak membantah hal tersebut. Menurut dian hasil UN tetap dijadikan pertimbangan.
Baca juga: Mendikbud ikuti penanganan kasus "kunci jawaban UN" dijual Rp150 ribu dan Polisi amankan dua pelajar jual jawaban UN seharga Rp150 ribu
“Hasil UN itu memang tetap menjadi perhatian nantinya. Meski bukan penentu, tapi tetap dipertimbangkan,” jelas Fasichul Lisan.
Menurut dia, hasil UN untuk dijadikan pertimbangan, nantinya juga diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi. Hal tersebut diambil, kata Rektor UIN Maliki untuk menghindari adanya rekayasa nilai. Sebab, kelulusan siswa nanti yang menentukan pihak sekolah.
“Sedangkan hasil UN itu prioritas utamanya hanya dijadikan sebagai bahan pemetaan pendidikan secara nasional. Makanya, UN hanya dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan siswa itu diterima di PTN atau tidak,” kata Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Mudjia Rahardjo didampingi Wakil Rektor II UIN Maliki, DR Sugeng Sulistyo Prabowo.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor I UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr M Syamsul Huda. Menurut dia, UN sebagai bahan pertimbangan, karena PTN tak ingin siswa yang diterima nanti menjadi korban. “Karena itu, kami juga akan melihat track record sekolah dan alumni dari sekolah yang bersangkutan. Selain itu, juga akan melihat hasil UN-nya disamping indikator yang lain,” pungkasnya. @aji_dewa_roisky
0 comments:
Post a Comment