Saturday, March 28, 2015

Peruri bantah mesin cetak uang rusak dan ganggu peredaran uang

Peruri bantah mesin cetak uang rusak dan ganggu peredaran uang




LENSAINDONESIA.COM: Perum Percetakan Republik Indonesia (Peruri) membantah ada kerusakan mesin percetakan uang.


Head of Corporate Transformation & Communication Peruri, Eddy Kurnia mengatakan tidak benar ada kerusakan mesin cetak uang di Peruri yang mengganggu peredaran uang. Bahkan, saat ini performa mesin sedang dalam kondisi prima.


Baca juga: Mesin cetak rupiah PT Peruri diduga dikorup, KPK jangan kecolongan dan Ini penyebab masalah pengiriman transaksi transfer dana antar bank


Saat ini Peruri sedang bekerja tanpa henti untuk melakuan pekerjaan tersebut, bahkan produksi saat ini sedang tinggi-tingginya. Kondisi mesin prima, bekerja denagn baik seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio.


“Gangguan teknis-teknis kecil, seperti juga mesin pada umumnya semua bisa diatasi dengan baik sebagai bagian dari pemeliharaan. Seakrang mesin dalam kondisi prima dan dalam waktu dekat kami akan mengundang rekan-rekan media untuk melakukan media visit ke Kawasan Produksi Peruri di Karawang,” tuturnya, Minggu (29/3/2015).


Ia juga menjelaskan bahwa Peruri tidak memiliki kaitan langsung antara tugasnya mencetak uang dengan kebijakan peredaran uang. Kerjasama dengan Bank Indonesia sejauh ini berjalan baik dan Peruri menjalankan kewajibannya. “Kami tidak berwenang memberikan komentar soal uang yang beredar, tugas kami mencetak uang yang beredar. Tugas kami mencetak uang dan sudah dijalankan dengan baik,” katanya.


Penjelasan dari pihak berkompeten, baik dari Bank Indonesia maupun pengamat sudah sangat jernih. Semua proses yang dilakukan oleh Peruri juga sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan menjalankan perusahaan dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi dan yang terbaik untuk negara.


“Jadi tolong bantu kami beri kesempatan bekerja untuk negara dengan sebaik-baiknya. Saya pikir komitmen kita sama, mengabdi untuk negeri tercinta ini,” pungkasnya.


Sebelumnya, Bank Indonesia mengeluh terkait supply pencetakan uang baru yang terhambat karena rusaknya mesin percetakan uang PT Peruri, perusahaan plat merah di bawah BUMN. Diduga mesin cetak uang dibeli dari perusahaan Jepang dengan merk Komori tidak sesuai dengan speck uang rupiah Indonesia.


Mesin cetak uang merk Komori adalah Mesin cetak uang yang baru kali pertama digunakan Peruri sejak Peruri berdiri. Sebelumnya, Peruri selalu mengunakan Mesin cetak uang merk KBA buatan Swiss yang lebih banyak populasi di dunia dan banyak digunakan hampir 90 persen negara di dunia.


Sebelum tahun 2007, Peruri memilih Mesin KBA Giori untuk dibeli dengan alasan setelah melakukan study banding beberapa negara tidak puas dengan meskin cetak dari Jepang, Komori.@sita


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment