LENSAINDONESIA.COM: Mengawali pengabdian sebagai Bupati Jombang, Drs Ec H. Nyono Suharli Wihandoko dihadapkan pada tantangan dan berbagai permasalahan yang kompleks. Salah satunya kondisi insfrastruktur jalan yang kurang memadai dan banyak jalan berlubang di seluruh pelosok desa di Kabupaten Jombang.
Ditunjang dari berbagai dukungan elemen masyarakat, mulai dari petani, pedagang kecil, hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama, dan birokrat yang profesional Pemerintah Kabupaten Jombang diharapkan mampu meraih banyak prestasi dan penghargaan.
Pemerintah Kabupaten Jombang mulai berbenah dengan kondisi insfrastruktur jalan desa. Sedikitnya, sepanjang 119 kilometer ruas jalan di lima kecamatan akan dilakukan perbaikan jalan dengan cara pengecoran secara menyeluruh. Ditargetkan, perbaikan jalan ini akan selesai pada tahun 2017 mendatang.
Bupati Jombang, Nyono Suharli mengatakan, untuk perbaikan insfrastruktur jalan, Pemkab Jombang menganggarkan sebesar Rp 1 triliun lebih.
“Anggaran tersebut untuk perbaikan jalan rusak parah di wilayah utara Sungai Brantas sepanjang 119 kilometer. Total anggaran untuk perbaikan jalan ini sebesar Rp 1,3 triliun,” ungkapnya usai meninjau pengecoran jalan di Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan, Senin (25/05/2015).
Ia menambahkan, dalam kurun waktu 2 tahun kedepan, diharapkan masyarakat di lima kecamatan Utara Sungai Brantas seperti Ngusikan, Kudu, Kabuh, Ploso, dan Plandaan dapat merasakan manfaat dari fasilitas jalan desa tersebut. Jalan cor tersebut diharapkan mampu bertahan hingga 10 tahun lebih.
“Dengan infrastruktur jalan yang bagus, transportasi akan lancar juga akses makin cepat. Kita berharap masyarakat desa ekonominya makin maju,” harapnya.
Nyono menjelaskan, pembangunan jalan insfrastruktur desa keseluruhan akan ditargetkan selesai dalam dua tahun kedepan. Untuk Kecamatan Ngusikan dilakukan perbaikan pengecoran jalan sepanjang 30 kilometer. Pemerintah Kabupaten Jombang menargetkan 2017 sudah rampung secara menyeluruh.
Perbaikan jalan diwilayah utara Sungai Brantas dengan cara pengecoran tersebut. Berdasarkan dari berbagai pertimbangan, karena kondisi tanah diwilayah tersebut sangat labil dan ekspansif. Sehingga, bisa dipastikan, perbaikan jalan tersebut dengan cara pengecoran secara keseluruhan. Kondisi tanah di lima kecamatan di utara Sungai Brantas memang berbeda dengan bagian selatan Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang saat ini juga memberlakukan pengawasan yang ketat dalam pembangunan proyek di wilayah Jombang. Sebab ia tidak menginkan kualitas proyek yang tak sesuai dengan harapan.
“Kami akan selalu melakukan pengawasan secar rutin dan berkala terhadap pembangunan proyek di Kabupaten Jombang,” tegas Nyono dalam kegiatan tinjau lokasi perbaikan jalan di Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan bersama Wakil Bupati Munjidah Wahab, Sekretaris Daerah Ita Triwibawati, Kepala Dinas PU Hari Utomo, Humas Pemkab Jombang Agus Panuwon dan juga rombongan dari Pemkab Jombang.
Pada kesempatan itu, rombongan Bupati juga ikut menyaksikan pagelaran ludruk seni tradisional Jombang bersama dengan warga di balai Desa Manunggal.@Obi/*****
0 comments:
Post a Comment