Wednesday, May 27, 2015

Oknum Disdik Jabar sebar isu hasut bantuan hibah, DPRD marah-marah

Oknum Disdik Jabar sebar isu hasut bantuan hibah, DPRD marah-marah

LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah Anggota Komisi V DPRD Jabar, mengaku kesal terhadap ulah oknum yang mengaku staf dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, mengobral isu ke sejumlah warga agar beramai-ramai melakukan permohonan proposal bantuan hibah terkait aset gedung Balai Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidik Kejuruan (BPPTKPK).

Isu hibah alihfungsi gedung terletak di Jalan Pahlawan 70 Kota Bandung itu, kini terus menjadi perdebatan antara Pemprov Jabar dengan Komisi V DPRD Jabar .

Baca juga: Pegawai Disdik Jabar ini empat tahun rangkap jabatan dan Kejagung resmi tahan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dalam kasus mark up

”Bukanya mendukung Komisi V DPRD Jabar yang sudah komitmen mempertahankan gedung tersebut. Sebaliknya, ini malah memperkeruh situasi mengobral isu ke warga. Ini kan konyol ”, kata Rustandie, Anggota Komisi V DPRD Jabar kepada LICOM.

Lebih lanjut, dirinya memaparkan, hal ini ia dapat dari sejumlah warga yang sengaja mendatangi ruang kerjanya di Fraksi Restorasi Nurani Rakyat DPRD Jabar Jalan Diponegoro Bandung, Selasa,(26/5).

Warga yang mengaku mendapatkan petunjuk dari salah seorang staf Disdik Jabar, yang tidak menyebutkan namanya, bahwa jika ingin memperoleh bantuan soal Asset balai tersebut, harus membuat proposal permohonan hibah yang ditujukan ke partai NASDEM.

“Ini harus diklarifikasi apa tujuan orang yang mengobral isu tersebut. Nanti, saya akan panggil Kadisdik Jabar-nya jika itu benar atas perintah dari dinas. Karena meresahkan,” tegas Rustandie.

Ditempat terspisah, Yandi Darojat, Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Jabar mengatakan, perihal isu yang disebarkan
oknum staf Disdik, dirinya sangat menyayangkan. Karena, lanjut Yandi, secara etika pernyataan isu tersebut tidak harus seperti itu. Apalagi, jadi sesumbar dan polemik warga terkait alihfungsi balai (BPPTKPK) tersebut.

Yandi berjanji akan menindaklanjuti perihal ulah staf Disdik Jabar itu. Dalam waktu dekat segera melakukan pemanggilan kepada staf Disdik itu, karena tidak seharusnya staf turut campur soal tersebut. “Seharusnya yang berkomentar soal balai tersebut, ya pejabat Eselon II seperti Kepala Dinas Pendidikan,” kata Yandi Darojat, menyesalkan. @caca/ronny

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment