LENSAINDONESIA.COM: Joko Purnomo (51) asal Jogjakarta, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Sosial Jatim gadungan yang melakukan penipuan terhadap seorang pengusaha kecil, Selasa (26/5/2015) dibekuk Anggota unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis di rumah istri keduanya di Desa Ponco Kusumo, Malang.
Tersangka ditangkap karena dilaporkan melakukan penipuan terhadap Edi warga Dukuh Pakis. Menggunakan modus mengaku sebagai PNS Dinas Sosial Pemprov Jatim, Joko Purnomo berjanji memberikan bantuan berupa pinjaman dari kantornya hingga mencapai Rp 1 miliar, namun syaratnya korban harus melengkapi persyaratan serta administrasi hingga puluhan juta rupiah.
Baca juga: Putus asa sakit tak kunjung sembuh, bule Amerika gantung diri dan Kosong, jabatan Kanit Reskrim lima Polsek jajaran Polrestabes Surabaya
Panit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, Aiptu Muchtar, mengatakan penipuan onum PNS Dinas Sosial gadungan ini terjadi sekitar setengah tahun yang lalu. Ketika itu korban yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya, ditawari tersangka dana pinjaman yang dikeluarkan Dinsos dengan jumlah Rp 20 miliar.
“Korban percaya karena tersangka mengenakan seragam PNS dan bicaranya sangat meyakinkan. Ditambah lagi dengan dokumen-dokumen yang dibawanya. Selanjutnya korban menyerahkan sejumlah uang yang diminta tersangka untuk biaya operasionalnya,” terang Aiptu Muchtar.
Dari aksinya tersebut, Joko Purnomo berhasil menguras uang korban hingga Rp 50 juta. Kedok penipuan PNS Dinas Sosial gadungan ini baru terbongkar setelah saat ditagih pencairan dana yang dijanjikan, dirinya selalu berkelit. Bahkan korban pernah dikasih selembar cek yang ternyata kosong.
“Karena merasa tertipu, akhirnya korban memutuskan menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Dari hasil penyelidikan, tersangka kami tangkap di Malang. Tersangka sendiri akhirnya mengaku jika dirinya bukan seorang PNS,” tambah Aiptu Muchtar
Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyidikan terhadap tersangka. Polisi curiga setelah melihat gerak-gerik dan cara beraksinya, diduga PNS Dinas Sosial gadungan ini tak sekali ini saja beraksi sehingga POlsek Dkuh Pakis kini menunggu korban lain yang belum melapor. @rofik
0 comments:
Post a Comment