Sunday, March 2, 2014

Jatim siap operasi transplantasi tanpa ke luar negeri

Jatim siap operasi transplantasi tanpa ke luar negeri




LENSAINDONESIA.COM: Berbagai bidang layanan untuk masyarakat terus digencarkan Pemprov Jawa Timur. Salah satu fokus yang kini terus dikembangkan adalah bidang kesehatan. Berkaitan itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo terus mendalami hubungan kerjasama dengan negara Jepang melalui Yayasan Kobe International Medical Alliance (Kobe IMA).


Kerjasama meliputi berbagai hal. Diantaranya transfer ilmu kedokteran melalui pertukaran tenaga medis, pengadaan alat kesehatan penyakit dalam dan peralatan medis lainnya. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan mutu para tenaga medis dan rumah sakit yang ada di Jatim. Soekarwo berharap pasien di Indonesia, khususnya Jatim yang membutuhkan operasi transplantasi nantinya tak perlu ke luar negeri, karena segera akan bisa dilayani di Surabaya,


“Saya sangat yakin dokter kita bisa dan saya yakin mampu,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, usai bertemu Presiden Yayasan Kobe IMA Prof Koichi Tanaka, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (28/2/2014).


Menurutnya, kerjasama di bidang kesehatan ini sangat penting dampaknya bagi masyarakat Jatim, yaitu bisa maksimal dalam pelayanan kesehatan. Jika ada beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan harus dibawa ke luar negeri, maka melalui kerjasama ini dapat dilakukan di RSU dr Soetomo.


Seperti diketahui, RSU dr Soetomo jadi RS terbesar se-Indonesia timur. Selain melayani penduduk Jatim yang berjumlah sekitar 38 juta lebih jiwa, RS milik Pemprov Jatim ini juga melayani penduduk dari banyak wilayah di Indonesia.


Sementara Direktur RSU dr Soetomo dr Dodo Anondo, mengakui kedatangan Prof Tanaka ini akan sangat membantu rumah sakit yang dipimpinnya dari berbagai aspek penanganan penyakit dalam.


Dia menjelaskan, dari aspek tim dan SDM dokter sudah sangat bagus, akan tetapi perlu finising secara baik. ”Kita akan dilatih di Jepang tiga hingga enam bulan langsung praktek operasi. Sedangkan di RSU dr Soetomo Prof Tanaka akan memsupervisi tenaga medis dan teknologi medis di rumah sakit,” ungkap Dodo.


Dalam waktu dekat, Yayasan KOBE IMA juga akan membantu meningkatkan SDM di RSU dr Soetomo dan mendatangjan peralatan medis secara bertahap.


Sedangkan Prof Koichi Tanaka sendiri, mengimbuhkan kerjasama bidang kesehatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Dia juga menjelaskan maksud kedatangannya ke Jatim yang memang ingin membantu RSU dr Soetomo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan secara kualitas dan kuantitas terhadap tenaga medis dalam menangani pasien.


Koichi menilai RSU dr Soetomo adalah rumah sakit yang sangat ramai dan memiliki jumlah pasien melebihi kapasitas. “Kami tergerak untuk melakukan kerjasama di bidang kesehatan dengan Jawa Timur. Dalam beberapa hari ke depan kami akan merumuskan bantuan apa yang bisa kami berikan untuk rumah sakit disini,” tandas pria asli Jepang ini. @sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment