LENSAINDONESIA.COM: Bupati Madiun H.Muhtarom melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pelaksanaan ujian nasional (Unas) tingkat SLTP, Senin (05/05/2014). Sekolah yang menjadi tujuan sidak bupati adalah SMP 1 Wonoasri, SMP 3 Mejayan serta SMP 2 Pilangkenceng.
Dalam sidak yang dilakukan beserta jajaran Dinas Pendidikan tersebut, ditemukan soal bahasa Indonesia bermasalah. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Madiun tetapi diperkirakan se Jawa Timur. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa nomor soal ada yang ganda.
Baca juga: Wabup Madiun sidak Unas, seorang siswi DO dan Walikota Madiun sidak Unas, Optimis lulus 100 persen
“Memang ada beberapa yang nomor soalnya sama, disitu ada petunjuk untuk pensikapannya. Akhirnya juga langsung bisa disikapi, jadi pada prinsipnya tidak ada masalah yang terlalu krusial ,” jelas Bupati Muhtarom, kepada lensaindonesia.com.
Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Madiun, Suhardi menjelaskan bahwa, kesalahan pada nomor soal tersebut dikarenakan human error di tingkat Provinsi Jawa Timur. Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pedidikan membuat berita acara, karena penilaian merupakan kebijakan pusat.
“Ya seperti apa yang disampaikan pak bupati, bahwa ada nomor soal yang sama, mestinya 49, 50 tapi malah 49, 49. Itu menurut saya ya kita kan hanya menerima, itu soalnya dari provinsi kemungkinan human error dari provinsi. Jadi kita hanya mengirim berita acara bahwa ada kekeliruan. Berarti nanti kebijakannya sana untuk menilai, karena Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ini kan langsung kita kirim,” jelasnya.
Terkait ditemukan adanya permasalahan tersebut namun Bupati Madiun menyatakan, secara umum pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar. Dari 3 sekolah yang disidak, semua siswa tidak ada yang absen. Sesuai jadwal, pelaksanaan Ujian Nasional jenang SLTP akan dilakukan selama 4 hari berakhir, Kamis (08/05) lusa.@dhimas_adi
0 comments:
Post a Comment