Saturday, June 21, 2014

Tiga pejudi bola online diringkus polisi dalam sebuah warnet

Tiga pejudi bola online diringkus polisi dalam sebuah warnet




LENSAINDONESIA.COM: Piala Dunia 2014 di Brasil ternyata menjadi surga para pejudi untuk memasang taruhan bola. Mudahnya mengakses situs atau website judi online memudahkan para pejudi untuk menyalurkan hasratnya.


Anggota Sat Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, baru-baru ini membekuk tiga orang pelaku judi bola online yang memasang taruhan bola yang dipertandingkan dalam Piala Dunia 2014. Ketiganya diringkus saat sedang asyik memasang taruhan di sebuah website dalam sebuah warnet Jl Blauran depan Mall BG Juntion.


Baca juga: KapanLagi merger dengan Fimela Network klaim terbesar di Indonesia dan Judi bola online beromset miliaran rupiah disikat Polda Metro Jaya


Masing-masing AP (40) warga Jl Blauran, CK (34) warga Jl Kedungdoro II dan MS (53) warga Jl Kedungdoro VIII. Dari tangan ketiganya, Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan uang Rp 4200 dan tiga buah handphone milik para pejudi.


Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP M Aldi Sulaiman didampingi Kanit Resmob Iptu Indra Herlambang mengatakan, penangkapan ketiga tersangka pejudi bola obline ini berkat informasi warga tentang adanya kegiatan mencurigakan di tiga warnet kawasan Blauran terutama menjelang berlangsungnya siaran langsung pertanidngan sepakbola Piala Dunia 2014.


“Anggota lalu kami susupkan untuk melakukan penyamaran di lokasi yang dimaksud. Ketika itu ada tiga pejudi terlihat sedang asyik memasang taruhan judi bola online jelang pertandingan. Ketiganya langsung kami amankan dalam operasi tangkap tangan,” terang AKP M Aldi Sulaiman.


Dalam pemeriksaan petugas penyididik Polres Pelabuhan Tanjung Perak, ketiga pejudi bola online ini mengaku hanya sebagai pemasang dan tak pernah menerima titipan dari orang lain untuk bertaruh. “Saya masang sendiri pak. Gak pernah nerima titipan orang,” terang AP.


Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Aldi Sulaiman mengungkapkan bahwa kasus perjudian merupakan salah satu target utama kepolisian untuk diberantas. “Kami akan terus kembangkan penangkapan ini untuk mencari bandar besar judi online. Siapa tahu website itu dioperasikan dari Indonesia seh9ingga bisa cepat diungkap,” tegasnya.@rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment