Saturday, June 21, 2014

Prabowo lebih bisa tangani masalah pertanian Indonesia

Prabowo lebih bisa tangani masalah pertanian Indonesia




LENSAINDONESIA.COM: Prabowo Subianto bisa menangani permasalahan di bidang pertanian bila kelak menjadi presiden RI periode berikutnya.


Apalagi, Prabowo pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang dekat dengan para petani.


Baca juga: Soal Pilpres, pernyataan Ketua GP Ansor pecah belah warga Nahdliyin dan Demi kursi menteri Prabowo-Hatta, Mahfud MD gelap mata


“Kalau Pak Jokowi bilang akan mulai perbaiki pertanian dari sistem pengairan sawah dulu, maka Pak Prabowo memilih perbaiki dari infrastrukturnya. Jadi, selain dia akan memperbaiki jalan-jalan desa yang menuju sawah, memberikan bibit dan pupuknya juga serta meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan hal itu, kami yakin Pak Prabowo lebih siap memperbaiki pertanian di Indonesia,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Harry Azhar Aziz, di Rarampa Resto Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/06/2014).


Kesiapan Prabowo dalam memperbaiki pertanian, menurutnya, karena sempat menjadi ketua HKTI yang bersentuhan langsung degan para petani. Bila Jokowi ingin membangun ratusan titik sawah di seluruh pelosok negeri, maka Prabowo lebih memilih memperbaiki 47 juta hektar sawah yang rusak.


“Dan sekarang yang tinggal dipikirkan adalah pola pencairan anggarannya. Selain itu, bagaimana cara memberikan dana stimulan bagi petani yang sudah bekerja di kota agar mau balik lagi menggarap sawahnya di desa,” urainya.


Permasalahan krusial lainnya yang akan dibenahi oleh capres yang diusung koalisi Indonesia Raya itu adalah meningkatkan keselamatan bagi para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Dia menilai salah satu caranya memperkuat kerjasama hukum antara kedua belah negara sebagai skema yang cocok untuk memperbaiki kerjasama pengiriman TKI pada tahun-tahun berikutnya.


Sementara Rocky Gerung Pengajar Filsafat dari Universitas Indonesia, menilai, secara keseluruhan kedua capres memiliki perhatian khusus pada efek globalisasi yang melanda rakyat. Hal ini terlihat dari upaya Jokowi yang ingin membangun ratusan areal persawahan dan waduk di Indonesia bila terpilih menjadi presiden pada periode berikutnya.


“Begitu pula Prabowo yang ingin melakukan hal serupa agar taraf hidup petani bisa lebih baik,” kata dia.@ridwan_LICOM/ram


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment