LENSAINDONESIA.COM: Desakan untuk mengganti dua orang anggota Kabinet Kerja, Andi Widjajanto dan Rini Soemarno makin santer. Saat ini di kalangan politisi sudah mencuat nama-nama yang diperkirakan akan menjadi pengganti Andi Widjajanto dan Rini Soemarno. Bursa pengganti kedua menteri itu antara lain Ario Bimo untuk jabatan Sekab dan Rudiantara untuk jabatan Meneg BUMN.
Terkait pergantian kedua posisi menteri yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan Mei ini maka pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyatakan bahawa sebaiknya untuk posisi Menteri BUMN dan Seskab diisi oleh orang-orang yang independen dan tidak berlatar belakang partai Politik.
Baca juga: Soal utang ke IMF, PDIP sebut pembisik Jokowi tak berpengalaman dan Presiden Jokowi diminta reshuffle menteri pembangkang
“Dikhawatirkan, ketika diisi oleh orang-orang dari partai mereka akan menjadi petugas partai yang melayani partainya dan bukan rakyat,” tuturnya saat dihubungi via telp, Sabtu (2/5/2015) malam.
Ray menegaskan, khusus untuk posisi Seskab yang terus mendampingi Presiden Jokowi dan memberikan masukan-masukan kepada Presiden dalam berbagai hal, semestinya memang orang yang independen. “Karena ketika diisi oleh orang partai maka pandangan presiden dalam melihat persoalan bisa sangat dipengaruhi oleh partai tersebut,” tandasnya.
Terkait nama kandidat menurut Ray Rangkuti, Aryo Bimo di rasa tidak kompeten menduduki posisi menseskab. “Dibandingkan kandidat lain, secara kompetensi dia kurang sehingga tidak tepat (menduduki posisi meseskan). Saya tidak setuju kalau dia yang dipilih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ray mengatakan untuk posisi Menteri BUMN yang mengurusi keuangan dan perusahaan negara paling tepat diisi oleh orang independen. “Khusus yang ini justru sangat tidak disarankan diisi oleh orang partai. Karena
jelas pengaruhnya hanya akan menimbulkan kecurigaan dan potensi masalah bagi presiden jika diisi oleh orang dari partai,” terangnya.
“Jika Rudiantara menggantikan Rini maka PKB bisa dipastikan akan mendapatkan peluang-peluang Financial yang tentunya akan sangat berguna menjelang Pilkada serentak bulan Desember nanti dan Pemilu 2019,” demikian Ray Rangkuti. @sita/*
0 comments:
Post a Comment