LENSAINDONESIA.COM: Puluhan mobil operasional milik Suku Dinas (Sudin) Pertamanan Jakarta Timur (Jaktim), masih mangkrak dan itu dibenarkan oleh Kasubag TU Sudin Pertamanan Jaktim, Andra.
Menurut Andra, kalau ada pemaksaan pengadaan pada triwulan empat tahun 2013 yang sebelumnya pihaknya sudah memberikan masukan kepada Kasudin Pertamanan saat itu. Karena kebutuhan, maka dianggarkan 18 unit kendaraan masing-masing 9 truk dan 9 mobil tangki untuk Seksi Pertamanan dan Jalur Hijau.
Baca juga: Ciptakan ketertiban dan kedamaian agar suasana selalu kondusif dan Pelayanan kesehatan gratis kepada warga di Fly Over Balimester
“Kalau mangkraknya truk tersebut karena operasional bahan bakar belum di anggarkan pada tahun sebelumnya. Saya sudah mengusulkan kepada pimpinan agar pembelian kendaraan tidak sebanyak itu, karena tempat parkir (pool) kurang memadai. Tapi tetap dianggarkan,” kata Andra.
Kasie Jalur Hijau Abu bakar membenarkan hal tersebut yang saat ini hanya ada tiga kendaraan beroperasi dari total 18 unit kendaraan. Saat itu musim hujan jadi kendaraan tidak dioptimalkan.
“Pada waktu musim hujan kita hanya mengoperasikan 3 mobil tangki saja, itupun untuk taman yang berada di bawah flyover saja. Kalau musim kemarau ya pasti keluar semua. Tapi dalam waktu dekat kita akan kembali mengoperasionalkan semua. Karena anggaran bahan bakar juga baru turun untuk tahun ini. Ini sedang di proses oleh bendahara untuk penganggarannya,” terang Abu.
Sementara itu Kepala Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jaktim, Harun Ali mengaku akan segera menindak lanjuti hal tersebut. Meskipun pengadaan ini bukan dimasa dirinya menjabat sebagai Kepala Irbanko. Tapi pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan atas pengadaan mobil operasional di Sudin Pertamanan tersebut.
“Pasti ada masalah karena tetap di lakukan pembiaran. Nanti saya akan segera panggil Sudin Pertamanan Jaktim. Karena kalau terus dibiarkan bisa jadi truk tersebut rusak,” jelas Harun. @winarko
0 comments:
Post a Comment