LENSAINDONESIA.COM: Soekarwo, Gubernur Jawa Timur melantik Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jatim, yakni Dwi Listyawardani. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala BKKBN No 240/3/Peg/2014 pada tanggal 21 Februari 2014.
Gubernur mengatakan, makna yang paling besar bagi BKKBN dan Pemprov Jatim mengenai penyelesaian keluarga berencana yang tidak harus selalu dapat dibebankan kepada BKKBN Jatim. Tapi, harus menjadi tanggung jawab stakeholder terkait.
Baca juga: Pernikahan dini meningkat akibat lemahnya ketahanan keluarga dan Akbar Faisal janji perjuangkan isu-isu kependudukan
“Masalah keluarga bukan urusan satu sektor, tapi seluruh sektor,” ujar Soekarwo usai pelantikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (1/4/2014).
Menurutnya, TNI dan Polri mampu membantu BKKBN dalam menyukseskan program Pemprov Jatim. Karena kedua instansi ini memiliki struktur yang kuat. Selain itu, Pakde Karwo juga menawarkan agar BKKBN membuat program kepada masyarakat dengan memberikan bantuan bunga kredit murah. Korelasi antara pemberian bunga kredit usaha murah dengan menekan angka kelahiran berkaitan erat.
“Apabila masyarakat beralih memikirkan usaha peningkatan kesejahteraan rumah tangganya, secara tidak langsung akan menekan angka kelahiran,” jelasnya.
Dwi Listyawardhani, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, mengatakan, langkah yang dilakukan dalam kinerjanya di Jatim ada beberapa hal. Di antaranya, mempertahankan angka fertilitas di Jatim rendah 1,75.
“Seperti yang disampaikan Pak Gubernur Jatim, wacana kita berpikir tentang KB itu harus luas. Bukan hanya sekedar KB memakai kontrasepsi, akan tetapi juga harus melakukan upaya pendekatan-pendekatan lain,” katanya.
Konsep yang dilakukan, ungkapnya, menciptakan dan mempertahankan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Selain itu, pihaknya juga berencana bekerjasama dengan TNI dan Polri karena memiliki struktur yang kuat di tingkat lapangan.
“Mereka memiliki penggerak di tingkat desa yakni Babinsa atau Babinkantimas yang dapat ikut menggerakan dan memantapkan konsep tentang keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,” imbuh Dwi.
Pihaknya menegaskan, setelah Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 usai BKKBN Jatim akan melakukan kerjasama dengan TNI dan Polri. @sarifa
0 comments:
Post a Comment