LENSAINDONESIA.COM: Pemerintahan Jokowi-JK siap mengambil kebijakan tidak populer atau melawan arus dengan memutuskan akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di awal pemerintahannya, pasca dilantik 20 Oktober nanti.
Jika itu tidak dilakukan, pemerintahan Jokowi-JK akan menghadapi persoalan yang sangat pelik terkait posisi keuangan pemerintahannya nanti. Karena melanjutkan beban pemerintahan Presiden SBY.
Baca juga: BBM Jatim masih antri, Pertamina janji normalisasi cuma "Omong thok" dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak kumpulkan pengusaha SPBU
Apalagi, Presiden SBY menolak menaikkan harga BBM sampai akhir periode pemerintahannya Oktober nanti. Sementara anggaran subsidi BBM periode pemerintahan SBY berakhir Nopember 2014. Praktis, pemerintahan baru Jokowi-tidak belum punya persiapan untuk mencari pendapatan negara guna menalangi subsidi BBM.
Jusuf Kalla (JK), Wapres terpilih menyebut, menaikkan harga BBM dinilai sangat tepat daripada terus memberikan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran. Karena untuk mengamankan keuangan negara, yang terancam defisit.
Bila tidak bisa berdampak luas terhadap stabilitas perekonomian nasional, dan terjadi inflasi besar.
“Makanya, kenaikan harga tinggal menunggu waktu saja,” ungkapnya usai menjadi narasumber dalam Muktamar PKB di Empire Palace Surabaya, Minggu malam (31/8/2014).
Sebelumnya, Jusuf Kalla juga mempertegas jika BBM tidak segera dinaikkan, bisa semakin pelik. “Negara bisa bangkrut,” tegas Jusuf Kalla dalam pernyataannya saat di rumah transisi Jakarta.
Pihaknya berharap, masyarakat bisa memahami dengan keputusan pemerintahan Jokowi-JK yang akan menaikkan harga BBM.
JK menjelaskan, dengan kenaikkan harga BBM nantinya bisa digunakan untuk subsidi perbaikan jalan, pengairan, masyarakat miskin, serta program pro rakyat lainnya.
“Makanya yang kita pilih, apakah berikan bensin murah bagi yang punya mobil, atau milih perbaikan jalan desa, pengairan atau bangun pesantren,” kata pria asli Makassar yang terpilih Wapres untuk kali kedua ini. @sarifa
0 comments:
Post a Comment