Friday, May 1, 2015

Di Jatim, Ratna sang Perawat sukses bina 41 kelompok penderita kusta

Di Jatim, Ratna sang Perawat sukses bina 41 kelompok penderita kusta

LENSAINDONESIA.COM: Setelah Jakarta dan Bengkulu, Ambon menjadi kota ketiga yang dikunjungi tim penyelenggara Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2015.

Bincang Inspiratif dengan tujuan untuk mencari calon penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015, pada 30 April lalu, dihadiri pemuda-pemudi kota Ambon.

Baca juga: Bisnis otomotif Astra International menurun 21 persen dan Karang Joang, Kampung Berseri Astra setelah Jakarta dan Surabaya

Perwakilan Gubernur Maluku dan Walikota Ambon, yaitu Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Keuangan Halattu Roy SSos, MAP dan Staf Ahli Pemerintahan kota Ambon DR. Fahmy Salataholy MHum. Hadir pula para kepala dinas
kesehatan dari provinsi dan kota Ambon. Halattu Roy mengatakan, “Generasi muda khususnya generasi muda Ambon harus memiliki semangat nasionalisme serta

memiliki jiwa enterpreneurship yang dilandasi kemampuan intelektual dan pengetahuan tentang teknologi.” Dia menambahkan bahwa semangat ini harus terus dibangun, sehingga bisa tumbuh semangat generasi muda untuk terus
berkembang, agar menjadi pemuda-pemudi yang memiliki pribadi unggul serta mampu bersaing dan memajukan bangsa dan negara.

“Saya yakin banyak pemuda-pemudi kota Ambon yang bisa menjadi calon penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015,” ungkap Halattu Roy saat membacakan sambutan Gubernur Maluku.

Antusiasme pemuda-pemudi kota Ambon mengikuti acara ini begitu terasa saat sesi tanya jawab. Mereka berlomba mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi lebih lengkap agar bisa ikut serta dalam ajang ini.

Semangat Berbagi Mutiara Bangsa Setelah diadakan kali pertama tahun 2010, Astra tahun ini kembali mencari lima pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki semangat sejalan dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang: Pendidikan, Lingkungan, Wirausaha, Kesehatan dan Teknologi. Lima pemuda-pemudi tersebut sebagai kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015, menyusul 25 pemuda-pemudi yang terpilih sebelumnya.

Tahun 2015 ini, merupakan tahun keenam pelaksanaan SATU Indonesia Awards (SIA). Roadshow di Ambon kali ini menghadirkan nara sumber Riza Deliansyah, Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk dan penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards 2011 Ratna Indah Kurniawati.

Riza Deliansyah mengatakan, SATU Indonesia Awards diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi masa depan bangsa. “Untuk itu, jika Anda atau ada sosok di sekitar Anda yang memenuhi persyaratan, jangan ragu untuk mendaftarkannya mengikuti SATU Indonesia Awards,” tambah Riza.

Melawan Dusta Kusta
Bagi Ratna Indah Kurniawati, kehidupan para penderita kusta harus berlanjut sekali pun memiliki keterbatasan fisik. Perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur ini senantiasa terdorong membantu mengembalikan motivasi hidup penderita Kusta dengan memberikan peluang
usaha seperti berternak jangkerik serta usaha menjahit dan menyulam.

Ratna selalu mendata ulang penderita kusta di wilayah kerjanya yang mencakup sembilan desa, sekaligus untuk mengetahui status terbaru penyakit mereka. Ratna juga menghimpun kelompok lain seperti penderita diabetes melitus.

Setelah menerima apresiasi SATU Indonesia Awards pada tahun 2011, dia melanjutkan kegiatan dengan penyuluhan ke berbagai kelompok tentang penyakit kusta dan membantu penemuan penderita baru. Ratna juga membentuk koperasi untuk para eks penderita kusta untuk memasarkan hasil aneka keterampilan mereka.

Saat menerima penghargaan pada 2011, Ratna baru membina 25 orang penderita kusta. Sekarang, binaannya sudah bertambah menjadi 41 kelompok yang berasal dari beberapa kabupaten di provinsi Jawa Timur. Setiap kelompoknya terdiri dari 15–20 orang.

Sosialisasi & Karya Untuk Hidup Lebih Baik
Kata-kata bijak yang menyebutkan “bantulah orang-orang di dekatmu yang sedang berkesusahan”, sepertinya diamalkan dengan sangat baik oleh perawat ini. Sejak tahun 2014, Ratna mulai memberdayakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan
memberikan pelatihan menjahit dan membuat aksesori dari manik-manik yang hasilnya kemudian dijual di koperasi.

Selain itu, dia giat melakukan sosialisasi ke lokalisasi wanita penjaja seks (WPS) untuk memberikan motivasi agar para WPS dapat berkegiatan positif. Tidak hanya itu, kelak para WPS pun diberikan pelatihan menjahit dan membuat aksesori agar dapat dipasarkan ke publik setelah program sosialisasi selesai.

Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan motivasi hidup pada mereka yang memiliki keterbatasan, sehingga semua orang bisa merasa bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk tetap berkarya dan memiliki hidup yang lebih baik.

Juri SATU Indonesia Awards 2015 adalah Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Fasli Jalal (Guru besar pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta), Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Tri
Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno Purbo (Pakar Teknologi Informasi).

Tentu saja bukan hanya calon peserta yang bisa mendaftarkan diri, tapi masyarakat yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas juga bisa merekomendasikan dan mendaftarkan lebih dari satu orang peserta.

Informasi selengkapnya dan pendaftaran dapat dilakukan di http://ift.tt/1f5SkAf. Berbagai program lain yang bisa diikuti adalah Sebar SATU Indonesia dan voting pemenang favorit. Sementara itu, perkembangan SATU Indonesia bisa dilihat melalui Facebook Fan Page: Semangat Astra Terpadu, Twitter: SATU_Indonesia dan Instagram: SATU_Indonesia.

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia. Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. @rilis

 

 

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment