LENSAINDONESIA.COM: TNI bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan relawan Taruna Hiking Club(THC) yang tergabung dalam tim penyelamatan dan evakuasi diberangkatkan melalui jalur darat untuk mencari Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang kontak pasca gempa bumi Nepal, pekan lalu.
Komandan Misi Evakuasi WNI di Nepal, Letkol Pnb Indan Gilang, tim yang berjumlah 6 (enam) orang tersebut,
terdiri dari tiga personel Paskhas TNI AU yaitu Sertu Sujianto, Praka Edi Sunaryo, Praka Dwi Haryanto, satu personel perwakilan Kemenlu yaitu Kreshna Djaelani dan dua personel Taruna Hiking Club Bandung (THC) yaitu Adidjana Gustiansyah dan Sofyan Arif.
Baca juga: Misi Evakuasi WNI di Nepal, gelar pertemuan cari warga yang hilang dan Bantuan 1,6 juta ton makanan untuk korban gempa Nepal sudah tiba
“Tim pencarian WNI melalui jalur darat berangkat menggunakan kendaraan mobil dengan menempuh waktu selama enam jam,dan selanjutnya melakukan perjalanan kaki selama lima jam. Sementara itu, pencarian dari udara dengan Helikopter akan diarahkan ke titik mereka diduga hilang dengan didukung oleh tim darat,” ujar Letkol Pnb Indan Gilang di Posko Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Kathmandu,Nepal, Sabtu (2/5/2015)
Lebih lanjut Lekol Pnb Indan Gilang mengatakan informasi dan fakta di lapangan diperoleh data sementara
bahwa kemungkinan tiga WNI yang hilang kontak di Nepal saat gempa, tengah melakuakn pendakian di wilayah Dhunce Nepal.
Dhunce adalah area yang lebih rendah, dan paling dekat dengan Kathmandu yakni 7-8 jam perjalanan darat menggunakan mobil dan disambung jalan kaki. Ketiga WNI yang belum bisa dihubungi sejak gempa melanda negara Nepal pada 25 April 2015 lalu, yaitu Kadek Andana(26 tahun), Alma Parahita (31 tahun), dan Jeroen Hehuwat (36 tahun).
Dalam proses pencarian dan evakuasi tim jalur darat dipandu oleh operator hotel pemandu perjalanan (guide) yang
mengetahui jalur atau rute tiga pendaki asal Bandung tersebut. Pemandu perjalanan tersebut juga memilikifoto terakhir Kadek Andana dan kawan-kawan yang diambil pada 21 April 2015.
“Mereka melihat dan mengetahui bahwa rombongan ketiga WNI tersebut menuju ke Dhunce, dan foto itu sangat meyakinkan untuk membantu mengarahkan tim jalur darat untuk menunjukkan jalur tersebut,” kata Letkol Indan Gilang.
Tim pencarian jalur darat yang berasal dari TNI dilengkapi dengan telepon satelit untuk melakukan laporan secara berkala, agar memudahkan koordinasi dan pencarian untuk mnedapatkan data sebanyak-banyaknya.@sita
Autentikasi
Kadispenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
0 comments:
Post a Comment