Tuesday, April 22, 2014

Astaqfirullah! Ibu Ponorogo tega lukai kepala bayi kembar sampai tewas

Astaqfirullah! Ibu Ponorogo tega lukai kepala bayi kembar sampai tewas




LENSAINDONESIA.COM: Tragis dan memprihatinkan. Terdesak ekonomi, seorang ibu asal Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo diduga tega menghabisi nyawa kedua bayinya yang baru lahir, dan dibuang di hutan dekat tempat

tinggalnya.


Kedua mayat bayi kembar ini adalah putra pasangan Jan (39) dan War (44). mayat kedua bayi ditemukan warga setempat yang sedang mencari rumput, kemarin (21/04/14).


Baca juga: Laka karambol di Ponorogo, 6 kritis dan Pria Ponorogo tewas tergorok di balik lemari


Saat ditemukan, kondisi mayat bayi sudah membusuk. Menurut pengakuan Jan, dirinya melahirkan dan membuang bayinya pada Kamis lalu (17/04/14).


Polisi bersama tim medis Rumah Sakit Umum dr Harjono, Ponorogo, masih memeriksa kondisi bayi kembar ini. Jenis kelamin keduanya laki-laki.


Terkuaknya kasus tragis ini bermula ketika, ada warga yang melihat sebuah tas mencurigakan dan mengeluarkan bau busuk yang ada di hutan Dusun Patuk, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.


Takut terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, sejumlah warga langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat.


Dari keterangan Suyoto, petugas medis RSUD dr Hardjono Ponorogo, tewasnya bayi kembar tersebut karena adanya bekas penganiyaan.


Bayi kembar ini anak keempat pelaku. Kedua tulang kepala pecah, bahkan salah satu darinya mengeluarkan jaringan otak.


“Dari pemeriksaan luar, kedua bayi tersebut meninggal karena penganiyaan. Tulang tengkorak keduanya pecah, bahkan salah satunya keluar jaringan otak dan mengalami luka di bagian badan,” terang Suyoto, Selasa (22/04/14).


Disebutkanya, dari pemeriksaan awal, kedua bayi tersebut melahirkan tanpa melalui bantuan tenaga medis, karena tali pusar yang masih menyatu dengan plasenta.


Terkait dengan ditemukanya mayat bayi tersebut, AKBP Iwan Kurniawan, Kapolres Ponorogo menjelaskan, pihaknya saat ini telah memintai keterangan dari ibu korban, namun karena kondisi yang bersangkutan masih drop, maka petugas belum bisa tergesa-gesa untuk melakukan pemeriksaan.


“Dugaan mengarah kepada orang tua bayi, yaitu ibunya, dan kita sudah mengamankanya, namun kita belum bisa melakukan pemeriksaan karena kondisinya masih labil,” ucap Iwan.


Sementara saat ditanya motif daripada pembuangan bayi tak berdosa ini, Kapolres mengatakan,”dugaan sementara motifnya adalah faktor ekonomi, karena kondisi pelaku dalam kondisi kekurangan yang luar biasa,”imbuhnya.@arso


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment