Tuesday, April 22, 2014

Jatim ekonomi petani urus standarisasi barang impor sesuai SIN

Jatim ekonomi petani urus standarisasi barang impor sesuai SIN




LENSAINDONESIA.COM: Pemprov Jawa Timur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) diikuti Bupati/ Walikota se Jatim, membahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jatim tahun 2015 yang difokuskan untuk Indonesia wilayah Timur.


Gubernur Jatim Soekarwo, mengatakan, konsep yang dibahas diantaranya merancang kegiatan-kegiatan Jatim untuk bisa menjadi bagian motor penggerak terhadap perekonomian Indonesia wilayah Timur.


Baca juga: Banjir dan longsor tak pengaruhi stok pangan Jatim dan KPR di Jatim tumbuh diatas 50 Persen


“Musrenbang ini kita (semua komponen) yang hadir menyiapkan diri dan dituntut lebih aktif kerjasama dengan pihak Kadin,” ujarnya usai memimpin Musrenbang di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (22/4/14).


Karenanya, dalam Musrenbang kali ini dihadiri dan diikuti semua Kadin dari wilayah Indonesia bagian Timur. Seperti Kadin bali, NTB, NTT, Kalimantan dan Sulawesi Selatan.


Perwakilan Kadin yang datang, lanjut Pakde Karwo, untuk membahas dan memetakan industri serta perdagangan yang akan diajukan dalam kerjasama dengan Jatim. Contohnya, produk apa saja yang mereka butuhkan yang berasal dari Jatim, begitu juga sebaliknya.


Dari produk itu kemudian dijadikan informasi yang kemudian dikemas untuk menjadi sumber sebagai bahan masukan ke daerah masing-masing. Contohnya beras di Jatim, harga perkilogramnya hanya Rp 9.000, sementara di Sulsel atau Kalimantan seharga Rp 15.000/kg. Berarti harga mahal itu karena banyak di ongkos dan pengepul.


Karenanya, menurut Soekarwo, harga harus dipangkas sehingga perdagangan bisa langsung stabil dan tidak mahal. Begitu juga yang akan dilakukan oleh Jawa Timur.


Sementara, untuk menangkal barang-barang impor dari luar, tambahnya, Jatim saat ini sedang mengurus stadarisasi yang sesuai dengan SIN di pusat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah petani yang ada di Jatim.


Pemprov Jatim melakukan design kerjasama ini untuk meningkatkan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat antar kedua belah pihak. Karena kerjasama ini murni bussiness to bussiness, bukan government to government.


Musrenbang ini akan digelar selama dua hari hingga Rabu (23/4/14) besok. Acara diikuti sebanyak 566 peserta yang terdiri dari Bupati/Walikota, Kepala SKPD Prov. Jatim, Kepala Bappeda Prov. Jateng, Bali, Kadin se-Indonesia bagian Timur. Turur hadir pula Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Dalam Negeri juga Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim. @sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment