LENSAINDONESIA.COM: Kegagalan tim Puslatda Judo Jatim di Kejurnas (Kejuaraan Nasional), membuat KONI Jatim memberikan punishment cukup berat dengan mengeluarkan tim Judo Jatim dari Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim.
Pasalnya, dari 5 atlet Judo Jatim yang tergabung di Puslatda dan terjun dalam Kejurnas Kartika Cup (21-23 Maret 2014, Jakarta) tidak mendapatkan medali emas satupun.
Baca juga: Pordasi Jatim tegaskan siap berprestasi dalam PON XIX Jabar dan KONI Jatim beri lampu hijau UTI Pro jadi Pimpro Puslatda Taekwondo
Hal itulah yang membuat Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror, geram dan menjatuhkan punishment. “Harus ada perubahan. Salah satu satunya adalah merubah atlet-atletnya, jangan hanya itu-itu saja,” ujar Dhimam Abror kepada Lensa Indonesia di kantor KONI Jatim, Kamis (3/4/2014).
Dhimam Abror juga menambahkan, apa yang dilakukan KONI Jatim terhadap Cabor (cabang olahraga) Judo untuk memberikan peringatan ke Cabor lainnya agar lebih serius dalam mempersiapkan diri. “Keputusan ini sudah jelas, yaitu hukuman agar Cabor lainnya meningkatkan prestasinya. Keputusan mengeluarkan judo dari Puslatda adalah untuk shock theraphy,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, judo memainkan 22 nomor dalam PON XIX Jabar nanti. Sedangkan dalam Puslatda Jatim hanya diikuti 5 atlet dan 2 pelatih. @angga_perkasa
0 comments:
Post a Comment