LENSAINDONESIA.COM: Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dikabarkan berada disekitar lokasi ledakan pipa gas di di Kaohsiung, Taiwan Selatan, Kamis (31/07/2014).
Wulan Sari, seorang TKI asal Kediri di Taiwan mengatakan, sedikitnya ada 18 WNI bekarja di kawasan kota Kaohsiung, tepat dimana pipa yang tertanam di bawah tanah tersebut meledak.
Baca juga: Foto ledakan pipa gas di Taiwan, jalan terbelah, 22 orang tewas dan Ledakan pipa gas Taiwan, 22 orang tewas 270 terluka
“Informasi dari kawan-kawan ada sekitar 18 orang. Tetapi saya juga belum tahu pasti. Saya belum tahu informasi terbarunya. Semoga kabar ini tidak benar,” kata TKI yang mengaku baru beberapa bulan bekerja di Taiwan ini.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, satu orang TKI bernama Yani menjadi korban ledakan tersbut.
Saat ini, korban asal Indonesia yang mengalami luka-luka tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit Chang Gung, Kaohsiung kamar 95 C.
Kepala KDEI di Taiwan, Arief Fadillah dalam keterangannya mengatakan, seorang TKI tersebut terkena ledakan saat sedang bekerja merawat orang tua.
“Kondisi terakhir mengalami luka dibagian tulang punggung dan menurut dokter harus dilakukan operasi,” ungkapnya seperti dikutip Indo Suara, Jumat (01/08/2014).
Kronologis kejadian Yani mengantar akong, orang tua laki didampingi oleh ama, isteri akong, naik mobil menuju RS karena akong sakit pada pukul 11.30 malam.
Naas mobil mereka terkena ledakan sehingga terlempar setinggi lebih dari satu lantai. Agensinya memberitahukan jika suami dan adik korban sudah dihubungi dan diberitahu mengenai hal ini.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei ini sejak Jumat pagi kemarin mengumumkan lewat akun facebook pribadinya jika ada WNI ataupun sanak serta saudara dari WNI yang terkena impas bencana ini segera menghubungi KDEI.
Arif juga juga meminta para WNI untuk menghubungi sanak saudara serta rekan-rekan yang tinggal di Kaohsiung untuk memastikan kondisi mereka.”Jika ada informasi yang berhubungan dengan WNI akibat bencana ini, silahkan untuk langsung memberi tahu KDEI,” paparnya.
Seperti yang dilansir ABC, korban tewas akibat ledakan hingga pagi ini terhitung sebanyak 24 orang dan 271 luka-luka. Ledakan gas diduga Karena kebocoran gas di dalam tanah yang cukup kuat sehingga memecah jalanan aspal serta menghancurkan mobil yang terparkir di atas aspal.@ridwan_LICOM
0 comments:
Post a Comment