LENSAINDONESIA.COM: Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD diserahterimakan dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin langsung upacara serah terima di Mako Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10/14).
Mayjen TNI Agus Sutomo menempati jabatan baru sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta.
Baca juga: Pengumuman kabinet molor, tak ada kaitan pertemuan Prabowo-JK dan Pangdam Jaya baru siap back up pengamanan pelantikan Presiden
Nampak hadir mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Ia mengenakan baret kebesaran Kopassus, baret merah. Mengenakan jas hitam dan berkacamata gelap. Prabowo duduk di kursi tamu undangan bersama mantan KSAD, Pramono Edie dan para Jenderal Purnawirawan AD.
KSAD Gatot dalam amanatnya, mengatakan, pergantian Danjen Kopassus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan dinamika organisasi. Disamping untuk meningkatkan kemampuan personil di berbagai tingkat jabatan.
“Sertijab dilakukan dalam rangka regenerasi angkatan, sehingga semakin membuka wawasan maupun managerial. Kopassus yang baru agar terus lanjutkan upaya produktif dengan memelihara dan mantapkan terus profesionalisme prajurit,” tutur Gatot.
Mayjen Doni lulusan Akmil 1985 dan dikenal berpengalaman dalam bidang infanteri. Mengawati tugas pada Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998. Ia pernah menjabat Komandan Grup A Paspamres pada 2008, Danrem 061/Surya Kencana 2010 dan Wadanjen Kopassus ketika 2011.
Dia selama di Kopassus pernah bertugas di Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Tahun 1999 sampai 2001 ditugaskan di Batalyon Raider, Bali. Kemudian, ia ditugaskan di Paspampres hingga 2004. Selanjutnya, Doni mengikuti pelatihan counter terrorism di Korea Selatan.
Doni bertugas di Aceh selama 2005 sampai 2006. Tahun 2006, dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Selanjutnya, Doni dipromosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010. Selama menjadi pengawal Presiden RI keenam SBY, ia sempat ikut kunjungan Presiden ke 27 negara di dunia.
Doni mendapat tugas menjadi Wadanjen Kopassus. Selama jadi Wadajen Kopassus, ia berhasil membebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia, hingga melambungkan nama Kopassus di internasional. Keberhasilannya ini mempercepat kenaikan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal.
Rangkaian upacara sertijab diramaikan demo prajurit Kopassus melakukan terjun payung “free fall” menggunakan pesawat Helikopter MI-35. Juga diperagakan defile pasukan dan defile kendaraan taktis serta kendaraan tempur. @winarko
1 comments:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
Post a Comment