LENSAINDONESIA.COM: Gadis ‘ajaib’ asal Ambon yang menguasai 14 bahasa asing, Gayatri Wailissa (19) meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian otak di Jakarta, Kamis (23/10/2014) malam.
Almunus SMA Unggulan Siwalima, Ambon, tahun 2014 ini, meninggal dunia setelah sore harinya, jatuh dan pingsan saat berolah raga di kawasan Taman Senopati, Jakarta.
Baca juga: Gadis penguasa 14 bahasa using wafat usai Jogging
Sebelum tak sadarkan diri dan koma, Gayatri sempat menghubungi keluarganya di Ambon, Maluku.
Dedi Wailissa, ayah Gayatri menceritakan, saat itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat, anaknya menghubungi dia melalui sambungan telepon. Anak kedua dari tiga bersaudara itu dengan gembira menyampaikan kegiatannya selama di Jakarta.
“Beta baru akan berenang dan latihan menembak,” kata Dedi, menirukan perkataan Gayatri yang biasa disapa Yati, saat menceritakan aktivitasnya di Jakarta.
Dedi mengaku gembira mendengar suara sang anak yang menggebu-gebu menyampaikan kegiatannya. Setelah berbicara dengan Dedi, Yati kemudian berbincang dengan adiknya, Dani. Ketika itu, Yati mengatakan bahwa dia akan segera mencapai cita-citanya sebagai diplomat.
“Beta akan menjadi diplomat dan kamu juga harus menjadi ahli matematika ya,” kembali Dedi menirukan ucapan gadis beralis tebal itu.
Setelah sambungan telepon itu bergilir, sekira pukul 10.30 WITA, Dedi terpaksa mengakhiri pembicaraannya dengan Yati lantaran dia harus segera menuntaskan pekerjaannya. Sekitar 30 menit kemudian, Dedi mendapat kabar anaknya jatuh sakit.
Sejak itu, Gayatri kemudian koma selama empat hari dan dirawat di RS Abdi Waluyo. “Akhirnya meninggal dunia,” kata dia.
Yati adalah salah satu anak bangsa yang bercita-cita ingin menjadi diplomat. Bahkan, dia menguasai sekitar 14 bahasa.
Kedatangannya dari Ambon ke Jakarta untuk melanjutkan studinya pada Jurusan Hubungan Internasional. Hingga saat ini, jenasahnya masih berada di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto.
Rencananya dia akan diberangkatkan sekira pukul 19.00 WIB dan akan diterbangkan ke Ambon, Maluku sekira pukul 00.30 WIB. “Pagi harinya dia akan dimakamkan di Taman Bahagia, Ambon,” kata Dedi.@ridwan_LICOM/viv
0 comments:
Post a Comment