Gus Ipul geretan Jatim direpotkan banyak kendaraan tak laik jalan

LENSAINDONESIA.COM: Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, kali ini, geregetan memperhatikan banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang tidak laik jalan, namun memenuhi arus lalu lintas di Jawa Timur. Gus Ipul –sebutan akrab Saifullah Yusuf– memerintahkan Dinas Perhubungan bertindak tegas untuk melakukan peremajaan kendaraan tersebut.

Pasalnya, Gus Ipul menilai keberadaan kendaraan itu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, dan penyebab jalanan macet berjam-jam, termasuk akibat mogok di jalan. Bahkan, sering memakan korban jiwa karena rem blong.

Baca juga: Kecelakaan mudik Jatim susut, Gus ipul minta baliknya tanpa korban dan Buktikan Lebaran& Pilpres damai itu indah, warga Jatim dipuji Gus Ipul

“Lagi-lagi kan penyebab utamanya kendaraan tua tak laik jalan, tidak pernah melakukan uji kir. Ini sangat merugikan banyak pihak,” tegasnya di Surabaya, Minggu (2/11/2014).

Gus Ipul menyarankan, untuk mengatasi itu perlu dilakukan kerjasama dengan pengusaha industri kendaraaan untuk pengadaan dan peremajaan kendaraan umum dan komersial, utamanya jenis truk dan bus. “Hal ini penting agar tidak ada lagi korban berjatuhan, akibat kendaraan tak laik jalan.”

Wakil Gubernur ini dengan nada kesal, menyontohkan banyak kendaraan yang tidak mau uji kir, sehingga berakibat kejadian rem blong. “Seperti kejadian kecelakaan yang terjadi di Gresik, misalnya. Truk sudah lima tahun tidak melakukan uji kir,” tandas Gus Ipul.

“Dishub harus berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kendaraan yang tak patuh dalam uji kir. Sanksi harus tegas agar mereka tak main-main saat di jalan,” tegas Gus Ipul, menginginkan Dishub bekerja lebih keras terkait peremajaan.

MENPERIN

Lebih lanjut, Gus Ipul berharap Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI segera melakukan evaluasi dan melakukan tindakan untuk mencegah masuknya atau impor truk bekas, karena hal tersebut menyalahi peraturan yang ada.

“Saat ini, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) siap memproduksi mobil komersial termasuk jenis truk tanpa harus impor, untuk mengganti kendaraan yang tak laik jalan,” kata Gus Ipul. @sarifa