LENSAINDONESIA.COM: Bango, merek kecap produksi Unilever Indonesia, terus berupaya melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara. Kali ini, meluncurkan warisan kuliner tersebut secara digital yang nantinya akan mengajak lebih banyak lagi pecinta kuliner di ranah digital untuk mengenal dan melestarikan kekayaan kuliner otentik Indonesia.
Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk. mengatakan, saat ini era digital sudah merambah di segala kebutuhan. Pencarian informasi secara cepat dan instan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan yang tak terpisahkan dalam keseharian, termasuk dalam mencari informasi mengenai ragam kuliner.
Baca juga: Kambing Kurban buat menu Rabeg dan Kambing Bakar Balanga dan Kuliner Idul Adha, menu kambing Barat hingga Timur Nusantara
“Saat ini, kuliner telah merambah dunia digital dengan cepat. Ranah digital menjadi sumber informasi yang cepat untuk mencari tahu mengenai ragam kuliner yang ingin kita nikmati, dan sebaliknya, informasi kuliner maupun pengalaman kuliner yang kita alami setiap hari juga dapat kita sebarkan ke semua orang melalui ranah digital,” kata Nuning kepada LICOM di Jakarta, beberapa wktu lau.
Melihat peluang tersebut, Nuning percaya bahwa ranah digital adalah saluran yang sangat efektif untuk mengenal dan melestarikan warisan kuliner Nusantara. Oleh karena, tahun ini pihaknya memutuskan untuk menyempurnakan dua aset digital kami, yaitu mobile application Warisan Kuliner dan www.bango.co.id sehingga mampu memberikan pengalaman kuliner yang lebih mudah dan menyenangkan kepada para pecinta kuliner.
Untuk mobile apps Warisan Kuliner, Bango menambah lebih banyak fitur dan fasilitas baru di dalamnya seperti; fitur Kuliner Terdekat, Tunjukkan Jalan, dan Berbagi Kuliner. Penambahan ini menjadikan aplikasi Warisan Kuliner sebagai satu-satunya mobile apps yang sangat terfokus pada penelusuran keberagaman warisan kuliner Nusantara, dan juga satu-satunya mobile apps yang lebih berfokus pada penjaja kuliner legendaris dan otentik dibandingkan rumah makan modern yang sudah lebih mapan.
Hal unik lainnya, mobile apps ini juga memberikan beragam promo menarik bagi para penggunanya, seperti promo istimewa di sederetan merchant yang menjadi mitra Bango seperti: Es Teler 77, Ayam Bakar Mas Mono, dan lain-lain.
“Mobile aplikasi ini tidak semata untuk makanan menggunakan kecap saja, tetapi juga menampilkan makanan asli Indonesia,” ungkap Nuning.
Dijelaskannya, aset digital Bango lainnya, yaitu situs www.bango.co.id juga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upayanya untuk menyebarluaskan semangat pelestarian warisan kuliner Nusantara. Para pecinta kuliner khususnya para ibu bisa mendapatkan berbagai jenis inspirasi dan pengetahuan yang lebih lengkap lagi untuk dapat berperan aktif melestarikan warisan kuliner Nusantara di rumah, antara lain: Resep, Tips, Ada Apa di Dapurmu?, Video Kuliner, Jajanan, dan Ekspedisi Kuliner.
Kedua aset digital Bango ini menjadi sangat relevan melihat masyarakat Indonesia kini menggunakan smartphone mereka untuk mengeksplor dan mencoba hal-hal baru untuk kemudian membagikan informasinya kepada orang-orang sekitar melalui medium seperti akun social media, blog, website, termasuk pula mobile apps yang menarik dan mudah digunakan.
“Kami adalah pelopor di industri makanan yang menggunakan aplikasi mobile dalam melestarikan kuliner warisan Nusantara. Semoga dua aset digital Bango yang disempurnakan ini mampu menghimpun semangat kolektif para pecinta kuliner untuk bersama-sama melestarikan warisan kuliner Nusantara sehingga tujuan utama Bango agar para pecinta kuliner akan menjadikan aplikasi ini sebagai referensi terlengkap dan terpercaya dalam mengungkap kekayaan dan kelezatan ragam warisan kuliner Nusantara bisa benar-benar terwujud,” tutur Nuning. @Rudi_868
0 comments:
Post a Comment