Wednesday, February 25, 2015

Ada satu pasien DBD meninggal, Dinkes Jombang mengaku belum tahu

Ada satu pasien DBD meninggal, Dinkes Jombang mengaku belum tahu




LENSAINDONESIA.COM : Jumlah korban meninggal akibat DBD (demam berdarah dengeu) bertambah satu lagi pada bulan Februari. Namun, kematian korban DBD ini tak terpantau oleh Dinas Ksehatan Jombang.


Satu korban DBD yang meninggal dunia yakni, Yolanda, putri ketiga dari pasangan Suyono-Marti, warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.


Baca juga: Lagi, balita pasien demam berdarah di Jombang meninggal dan Banyak korban, DPRD Jatim minta penanganan DBD libatkan tokoh agama


Menurut Suyono, ayah dari Yolanda saat ditemui dikediamannya mengungkapkan, bahwa anaknya meninggal dunia akibat DBD dan vonis tersebut dikeluarkan oleh dokter RSUD Jombang. Anaknya yang kini duduk di bangku kelas III SDN Gambiran 2 tersebut meninggal dunia pada 18 Februari lalu.


“Padahal kami sudah berusaha membawa Yolanda ke dokter, namun saya tidak mengetahui kalau terkena DBD. Saya tahu, setelah dirujuk ke ruang ICU RSUD Jombang. Dan ternyata, putri kami terkena DBD stadium 4, hingga fisiknya semakin menurun,”katanya.


Ia menjelaskan, Yolanda meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Jombang selama 3 hari. Selama menjalani perawatan, Yolanda membutuhkan 15 kantong trombosit dan 15 kantong darah golongan B. Namun, setelah 3 hari menjalani perewatan intensif di ruang ICU di RSUD Jombang, Yolanda meninggal dunia.


Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tetap melansir data korban meninggal dunia akibat DBD sebanyak 4 orang. Jumlah tersebut sama dengan data korban DBD yang dirilis pada akhir bulan Januari lalu.


“Jumlah keseluruhan kasus DBD selama Januari hingga akhir Februari ini sebanyak 231 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 4 orang. “ungkap, dr. Heri Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Jombang. @Obi T


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment