Thursday, February 26, 2015

DPR F-Golkar desak Bulog keluarkan beras Raskin Feb, jangan ditumpuk

DPR F-Golkar desak Bulog keluarkan beras Raskin Feb, jangan ditumpuk




LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi VI dari fraksi Golkar Sarmuji meminta kepada Bulog untuk mengelurkan jatah Beras Miskin (Raskin) untuk bulan Februari. Sebelumnya, jatah Raskin Januari 2015 baru akan dikeluarkan Bulog pada 26 Februari mendatang. Tentunya, ini untuk mengatasi distuasi rakyat yang dimana-mana menjerit karena harga melambung.


“Jadi, keluarkan saja sekarang untuk jatah Februari supaya tidak bertumpuk-tumpuk (jangan ditumpuk,red)” kata Sarmuji di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/2/2015).


Baca juga: Pembagian raskin di Jatim diawasi tim supervisi dan Program Raskin 2014 khusus RTS, tidak dibagi rata


Ia menegaskan, Bulog harus melakukan operasi pasar dengan segera. Pasalnya, para petani beras akan melakukan panen raya Maret 2015 mendatang.


“Harus sudah stabil (Harga bersas red) semua. Sebelum, pertengahan Maret petani sudah siap panen raya. Awal April mendatang sudah panen,” tegasnya.


Jika tidak, kata dia, para petani beras akan mengalami kesusahan karena harga di pasar menjadi rusak.


“Kalau tidak cepat, maka yang kasihan petani. Karena petani akan menikmati harga yang sangat rendah,” ujarnya.


Menurutnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) dinilai hanya melakukan pengecekan terhadap pasar ketika bahan pangan mengalami kenaikan. Sebaiknya, Bulog mendirikan sebuah outlet dipasar untuk mempercepat pengecekan stabilitas harga dipasaran.


“Bulog itu harus ada outlet dipasar agar operasi pasar bisa dilakaukan dengan cepatl,” pungkasnya.


Faktanya, tiap tahun selalu terjadi saat harga beras naik lantaran hasil impor yang membeli adalah masyarakat, sehingga di mana-mana rakyat menjerit. Tetapi, saat panen raya, karena beras berlimpah harga turun dan sangat rendah, akibat beras petani berlimpa, praktis yang membeli adalah para kartel beras dengan harga rendah. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment