Friday, February 27, 2015

Anak SD pun demam batu akik, Dery dan Wildan bak kolektor ulung

Anak SD pun demam batu akik, Dery dan Wildan bak kolektor ulung




LENSAINDONESIA.COM: Demam batu batu mulia, batuan bercorak atau akik kian menjadi-jadi. Mulai dari pejabat, politisi, pegawai negeri, polisi, TNI, jaksa, pengacara, petani, karyawan pabrik, guru, dokter, hingga pulung, tengah dilanda euforia dengan batu.


Booming batu akik sekarang ini tidak hanya melanda kalangan dewasa saja, di Kediri tren mengkoleksi akik ini juga sampai diikuti anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).


Baca juga: Bojonegoro gelar Festival Watu Aji dan Ini dia koleksi batu akik SBY dan Bu Ani


Dery dan Wildan, adalah bocah kelas 4 SD asal Kota Kediri yang sangat menggilai keunikan dan keindahan batu akik. Dua sahabat asal Kelurahan Setono Pande, Kecamatan Kota Kediri sehari-harinya tidak pernah luput membicarakan dan merawat akik miliknya.


Bahkan, dua bocah yang masih berusia 10 tahun tersebut kerap nongkrong di lapak-lapat penjual batu akik di depan Pasar Sentono Betek.


Ketertarikan Deri dan Wildan terhadap batu mulia ini terlihat sejak beberapa bulan terkahir. Entah karena sering melihat penjual batu akik atau sekedar ikut-ikutan para lelaki dewasa, anak pendagang burung di Pasar Sentono Betek ini begitu familiar dengan jenis batu-batuan.


Lagak dan keluesanya Dery dan Wildan saat memperhatikan ratusan batu mulia yang digelar dilapak pedagang pun mirip seperti orang dewasa yang sudah paham betul tetang akik. Tak jarang, dari obrolan mereka berdua terucap berbagai istilah dan jenis batuan. Dan jangan heran disaku mereka selalu siap sebuah ponsel yang dilengkapi lampu senter untuk menarawang akik.


deri saat memilih batu akik di pasar setono betek kota kediri ok 1


Ketika ditanya soal ketertarikannya terhadap batu akik, mereka berdua mengaku senang karena warna dan corak batunya yang bermacam macam.


“Saya senang batu akik, jenisnya aneh-aneh. Batunya juga berwarna–warni,” ujar Dery saat ditemui lensaindonesia.com di lapak pedagang Pasar Sentono Betek, Kota Kediri, Kamis (26/02/2015).


Saat ini, bocah berbadan gendut ini mengaku sudah memiliki koleksi akik yang dibelinya dari hasil mengumpulkan uang jajan. “Saya punya tiga ini mas,” kata Dery sambil menunjukan tiga cincin yang semuanya dipakai di jari-jari mungilnya.


dery saat melihat batu akik ok


Dery dan Wildan pun sama-sama memiliki kebiasaan unik dalam menambah dan memperbarui koleksinya, yaitu dengan cara menukar tambah dipedagang akik. Dua bocah ingusan ini pun tidak terlalu sulit mencari uang untuk melakukan tukar tambah. Sebab, ia tergolong anak yang ‘gemi’. Biasanya mereka mengumpulkan uang jajannya sedikit-demi sedikit.


“Kalau saya pengin batu akik lainya kadang saya tukarkan dan nambah uang. Saya dapat uang kadang ya menyisihkan uang jajan. Tukar tambah biasanya cuma Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu,” kata Wildan,” ungkap Wildhan yang bertubuh kerempeng.


wildhan saat menunjukan batu akik pilihanya 1


Tidakhanya melakukan tukar tambah, mereka juga menjual cincin batu akiknya kalau ada yang minat, lantas uangnya dibelikan kembali cincin batu akik.


Sementara itu, Bagong, penjual batu Akik yang biasa yang menjadi langganan kedua bocah kecil itu, membenarkan dengan ketertarikan mereka akan cincin batu akik.


“Bener mas, mereka berdua adalah pelanggan saya. Biasanya mereka menukarkan cincinya pada saya. Padahal baru beberapa minggu lalu mereka menukar tambahkan cincinya pada saya,” kata Bagong sambil tertawa kecil.


Bagong juga mengaku heran pada Dery dan Wildan yang gemar pada cincin batu akik. Apalagi kedua orang tua mereka bukan penjual dan tidak pernah membeli batu cincin.


Yang lebih membuat Bagong ‘geleng-geleng’ kepala adalah lagak Dery dan Wildab saat memengamati cincin akik yang terlihat kolektor ulung yang paham akan batu akik.


“Sampeyan saja kalau melihat gaya dan cara mereka melihat cincin mungkin tertawa mas. Mereka berdua kayak orang paham bener tentang batu akik. Diterawang keatas lantas di terawang dengan senter HP, dan kemudian mereka menayakan jenis batunya. Saya kadang tertawa melihat kelucuan mereka berdua,” ungkap Bagong sambil tertawa kecil.@andik kartika


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment