Wednesday, February 25, 2015

Obat nyamuk lebih ampuh cegah DBD ketimbang fogging

Obat nyamuk lebih ampuh cegah DBD ketimbang fogging




LENSAINDONESIA.COM: Dr dr Tri Yunis Miko dari Pusat Riset Epidemiologi dan Surveilans Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Jakarta mengungkap hasil studi ekologi terkait langkah intervensi penyakit demam berdarah di Indonesia. Hasilnya, penggunaan obat nyamuk dan larvasida memberikan efek angka penurunan penderita Demam Berdarah, ketimbang fogging dan larvasida.


Penggunaan obat nyamuk serta larvasida terbukti memberikan dampak optimal bagi penurunan jumlah kasus demam berdarah dari 16 juta kasus di tahun 2007 menjadi 12 juta kasus di tahun 2010. Survey dilakukan dengan melibatkan 20.902 sampel dari 265

kabupaten/kota di Indonesia yang merupakan data gabungan dari Riset Kesehatan Daerah tahun 2007, data cakupan program fogging dan larvasida (pemeberantasan jentik nyamuk).


Baca juga: Ada satu pasien DBD meninggal, Dinkes Jombang mengaku belum tahu dan Lagi, balita pasien demam berdarah di Jombang meninggal


“Penggunaan obat nyamuk dinilai paling efektif untuk menghindarkan gigitan nyamuk, dibanding dengan penggunaan fogging dan insektisida lainnya. Khususnya obat anti nyamuk yang berbentuk lotion, daripda semprot maupun bakar. Ini ternyata paling diminati karena bisa dipakai kapan saja dan dimana saja,” ungkapnya.


Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, hingga 30 Januari 2015 tercatat sebanyak 2.734 kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), dimana 50 korban di antaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandinhkan

dengan kejadian serupa pada Januari 2014, dimana jumlah penderita hanya sebanyak 980 kasus.@sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment