LENSAINDONESIA.COM: PR cukup berat menghadang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete, yang baru dilantik siang tadi. Mantan Kabag Bimbingan Karir Biro SDM Polda Maluku ini hanya diberi waktu 2×24 jam oleh Kapolrestabes Kombes Pol Setija Junianta untuk dapat menangkap dan mengungkap pelaku carok Jl Jemur Wonosari.
AKBP Takdir Matanette membenarkan bahwa dirinya diberi target waktu 2×24 jam untuk bisa mengungkap kasus sekaligus menangkap pelaku carok yang mengakibatkan dua orang meninggal dan satu luka berat tersebut. “Sesuai perintah pimpinan, untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku sesegera mungkin. Saat ini anggota di lapangan sudah mengantongi identitas pelaku carok yang didasari motif dendam pribadi masalah sewa-menyewa,” terangnya.
Baca juga: AKBP Takdir Matanette resmi jabat Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya bakal diisi putra terbaik Makassar
“Untuk jumlah pelaku carok sendiri masih simpang siur. Kami masih melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Anggota Resmob dibawah Pimpinan AKP Agung Pribadi sedang melakukan pengejaran,” tambah AKBP Takdir Mattanete di hari pertama kerjanya sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (26/2/2015).
Disinggung program ke depan dalam tugasnya, AKBP Takdir Mattanete, mengatakan akan melanjutkan kebijakan Kasat Reskrim sebelumnya dengan melanjutkan penyelesaian kasus yang sedang berjalan. “Tentunya saya akan melakukan penyesuaian di internal, serta melanjutkan program Crime Hunter untuk menekan angka kriminal di wilayah hukum Surabaya,” paparnya.
Sementara Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta dalam sambutannya saat pisah sambut tiga perwira menengah (Pamen), mengatakan di Polrestabes tidak ada waktu untuk belajar, anggota harus langsung tancap gas. “Dulu waktu saya berbincang dengan Kasat Reskrim yang lama (AKBP Sumaryono), saya katakan disini kita tidak ada waktu untuk belajar, jadi langsung berlari dan tancap gas. @rofik
0 comments:
Post a Comment