LENSAINDONESIA.COM: Muhammad Subkhan (8), bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) yang ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya, Dusun Krajan, Desa Laren Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga tewas karena dihabisi oleh pencuri, Rabu (25/02/2015) siang.
Dugaan Subkhan tewas ditangan pencuri itu menguat lantaran rumah pasangan pasangan Samadi (43) dengan Nari (43) itu sudah empat kali dibobobol maling di siang bolong. Dimungkinkan, bocah periang itu dibunuh ketika memergoki aksi pencurian.
Baca juga: Bocah SD ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah dan Angkut 30 ton minuman, truk terguling di kuburan
“Memang sering ada maling di rumah ini. Seperti maling ayam maupun barang-barang lainnya,” ungkap Shohib, kerabat korban pembunuhan itu.
Selama ini pencurian di rumah tewasnya bocah SD tersebut selalu terjadi pada siang hari karena kondisi rumah sepi. Pasalnya setiap hari kedua orang tua korban bekerja sebagai tukang batu dan juga buruh tani.
“Kemungkinan waktu dia pulang sekolah tahu ada maling, karena ketahuan bocah ini mungkin pelaku langsung menganiaya korban,” lanjut Shohib saat berada di lokasi kejadian perkara.
Subkhan tewas dengan luka di bagian kepalanya. Saat ditemukan, korban masih menggunakan seragam sekolah.
Dengan tewasnya pelajar tersebut, pihak keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian Polres Tuban untuk mengungkap kasus pembunuhan ini dengan menangkap pelakunya. Pihak keluarga korban mengaku akan selalu mengontrol kasus pembunuhan ini sampai pelaku terungkap.
Sementara itu, setelah dilakukan identifikasi di lokasi kejadi perkara, jenazah langsung dievakuasi petugas untuk dibawa ke kamar jezanah RSUD Tuban guna keperluan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Saat jenazah dikeluarkan dari dalam rumah korban untuk dievakuasi, tangisan histeris dari orang tua, keluarga maupun tetangga korban kembali pecah.
Sedangkan sejumlah petugas dari tim identifikasi dari Sat Reskrim Polres Tuban masih terus melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti dari dalam rumah itu guna mengungkap kasus ini.@ridwan_LICOM/bj
0 comments:
Post a Comment