LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Komisi X DPR, H.M Ridwan Hisyam galau mencermati program prioritas nasional terkait membangkitkan sektor kemaritiman seperti diunggulkan pemerintahan Jokowi-JK, dapat tercapai maksimal. Ini lantaran lembaga pendidikan menengah pencetak tenaga siap pakai, yaitu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Kelautan masih menghasilkan tenaga-tenaga yang masih lemah untuk skill pelayanan maupun penangkapan ikan.
Karenanya, Ridwan yang komisinya membidangi pendidikan dan menengah, minta Mendikbud mem-back up penuh program Presiden Jokowi. “Mendikbud harus mengevaluasi kurikulum, dan memperbanyak praktek lapangan atau memakai alat-alat simulator kemaritiman. Sehingga, siswa SMK yang lulus betul-betul sudah siap kerja,” jelas Ridwan leWat siaran persnya, Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/2/15).
Baca juga: Komisi-X DPR perjuangkan Taman Kebudayaan baru, revitalisasi Kota Tua dan Wakil Komisi-X desak Jokowi-JK bentuk Badan Sosialisasi berkebangsaan
Ridwan berkesimpulan Mendikbud harus segera merespon program presiden itu, karena Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) juga sudah mengagendakan menyiapkan banyak kapal tangkap ikan. Praktis, butuh banyak operator dari lulusan SMK Kelautan.
Politisi Senayan yang pernah aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) ini, menilai, jumlah SMK di seluruh tanah air ada 300 lebih SMK, sangat potensi untuk diberdayakan mendukung suksesnya agenda besar Jokowi membankitkan sektor kemaritiman.
Wakil Ketua Komisi X dari F-Golkar ini berjanji akan terus mendorong Mendikbud Anis Baswedan bersama kementerian-kementerian terkait untuk segera menindaklanjutinya permasalahan tersebut.
“Menteri Dikbud Prof Anis harus koordinasi dengan Menteri KKP Ibu Susi, tentunya juga Menko Kemaritiman DR. Indroyono yang sangat tepat memberi arahan soal Kurikulum SMK Kelautan. Ini sesuai pengalamannya yang ahli di bidang kelautan,” pungkas anggota DPR RI asal Dapil V Jawa Timur ini. @licom_09
0 comments:
Post a Comment