Wednesday, February 25, 2015

Tiga pria Brooklyn dituntut karena ingin membunuh Presiden Obama

Tiga pria Brooklyn dituntut karena ingin membunuh Presiden Obama




LENSAINDONESIA.COM: FBI menuntut tiga pria asal Brooklyn Amerika Serikat. Dua di antaranya diduga akan terbang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.


Otoritas AS mengatakan tiga orang itu ditahan Rabu, yaitu Abdurasul Hasanovich Juraboev (24), warga Uzbekistan ditahan karena diketahui telah membeli tiket ke Istanbul.


Baca juga: Obama: Kami tidak melawan Islam dan Pope Francis mengutuk pemenggalan 21 warga Kristen Koptik oleh ISIS


Akhror Saidakhmetov (19) telah ditahan di Bandara Internasional John F. Kennedy, ia akan terbang ke Turki dan diduga akan melewati perbatasan menuju Suriah.


Sedangkan Abror Habibov (30) ditangkap karena mendukung dan mendanai kepergian Saidakhmetov. Pria ini juga diduga merencanakan serangan teroris.


Juraboev diketahui menulis sebuah surat ke sebuah website berbahasa Uzbek yang mengungkap keinginannya bergabung ISIS. Ia juga menyatakan akan membunuh Presiden AS Barrack Obama. Ide ini diamini oleh Saidakhmetov.


Perbincangan yang dilakukan di sebuah masjid, terekam dalam sebuah informasi rahasia. Keduanya mendiskusikan serangan di Amerika Serikat.


“Saya akan membeli senjata mesin, AK-47, lantas menembaki semua polisi,” kata Saidakhmetov.


Saidakhmetov bekerja untuk Habibov yang membuka kios reparasi ponsel di sebuah mall di Florida, Georgia, Virginia dan Pennsylvania. Habibov membelikan tiket dan menjanjikan dana tambahan.


Sejumlah warga juga ditahan karena ikut membantu ISIS. Dalam pidatonya di Washington baru-baru ini, Direktur FBI James Comey mengatakan ISIS menggunakan propaganda untuk menarik “jiwa yang bermasalah”.


Comey mengatakan ada sejumlah investigasi terkait ISIS di 50 negara bagian.


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment