Friday, February 27, 2015

Hotel Salak The Heritage menyimpan situs sejarah kuno

Hotel Salak The Heritage menyimpan situs sejarah kuno




LENSAINDONESIA.COM: Hotel Salak The Heritage yang dibangun pada tahun 1856 dengan nama Hotel Dibbets. Dibbets merupakan nama pengusaha asal Belanda yang memiliki hubungan dengan pejabat-pejabat di Istana Bogor. Pada awalnya, hotel tersebut dibangun untuk khusus untuk tamu-tamu istana dan kebun raya sehingga mereka bisa menikmati jamuan spesial Buitenzorg.


Nah, Buitenzorg sendiri merupakan nama Kota Bogor di jaman kolonial Belanda. Karena saking pentingnya kualitas makanan pada jaman itu, maka Hotel Salak The Heritage memegang motto ” Lemand kan niet goed nadenken, goed liefde en goed slapen zonder goed eten”.


Baca juga: Lebih menjanjikan, pengusaha PHRI senang membangun hotel baru dan Ratusan Warga Kota Bogor Keluhkan Proses e-KTP yang Terkesan Asal-asalan


Jika di dalam bahasa Inggris bearti “Someone cannot think well, love well, sleep well if not eat well” Seseorang takkan bisa tenang atau nyaman, menyukai dengen sepenuh hati, dan tidur dengan tenang jika makan tak enak.


Hotel Dibbets berada di Jl. Pos yang sekarang bernama Jl. Ir. H. Juanda. Di sebelah kiri dan belakang Hotel Salak adalah jalan Gedong Sawah yang artinya gedung di tengah tengah sawah. Gedung itu adalah Hotel Dibbets.


Seiring berjalannya waktu, Hotel Dibbets kemudian berganti nama nenjadi Hotel Salak di tahun 1948 setelah Indonesia merdeka. Namun peran Hotel Salak tak berubah hingga saat ini yang menyandang sebagai landmark kota Bogor.


Hotel tersebut direnovasi dan diremajakan kembali di tahun 1998 sehingga hotel ini memiliki fasilitas luxury dengan teknologi yang modern. Akhirnya Hotel Salak kini berganti nama Hotel Salak The Heritage untuk mengingat momen yang sangat penting untuk bangsa Indonesia.


Bangunan fisik Hotel Salak The Heritage kini merupakan perpaduan dengan nilai sejarah, teknologi modern serta keindahan yang luxurious. Hotel ini saat ini memiliki 14 ruang rapat modern yang dilengkapi akses internet berkecepatan tinggi. Setiap kamarnya termasuk kamar superior memiliki bathtub. Tiada lain fasilitas ini untuk memanjakan para tamu untuk berendam air hangat setelah seharian rapat atau jalan-jalan di kebun raya sambil wisata kuliner yang tersebar di sekitar lokasi hotel.



Hotel Salak The Heritage ketika di masa kolonial Belanda.

Hotel Salak The Heritage ketika di masa kolonial Belanda.


Point of interests yang terdekat dari hotel ini adalah Istana dan Kebun Raya Bogor. Seperti diketahui Istana Bogor merupakan istana yang terbesar, terlengkap, dan termegah dibandingkan istana-istana lain yang ada di Indonesia. Kebun Raya Bogor memiliki bunga yang sangat terkenal yakni bunga Raflesia Arnoldi. Kebun Raya Bogor juga merupakan tempat outbound yang paling sempurna di Indonesia karena keindahan, luas lahan, dan lokasinya.


Bagi yang menginap di Hotel Salak The Heritage, di pagi hari bisa menyeberang dan memberi makan wortel kijang-kijang istana yang cantik sibuk berkeliaran. Pengunjung juga bisa meminjam sepeda hotel untuk keliling berolah raga di sekitar Kebun Raya dan Israna. Penasaran? tak perlu ditunda untuk menjajaki tempat indah nan eksotis ini.@Eld


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment