Thursday, February 26, 2015

Dirusak sistemik, impor beras Indonesia selalu sebelum Panen Raya

Dirusak sistemik, impor beras Indonesia selalu sebelum Panen Raya




LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PKB, Daniel Johan menilai ada tanda tanya besar kenapa beras yang merupakan kebutuhan dasar dan pokok masyarakat Indonesia selalu dipermaikan kartel-kartel beras. Faktanya, impor beras selalu terjadi menjelang para petani di tanah air melakukan panen raya.


Akibatnya, perekonomian petani menjadi kacau balau, karena harga beras yang dihasilkan petani dirusak di pasaran.


Baca juga: Harga beras di Bojonegoro melonjak tak terkendali dan Anggota dewan ini sebut kenaikan harga beras disebabkan ulah spekulan


“Peristiwa impor beras itu sebulan sebelum petani panen raya, datang pas panen raya dan hasil petani akan rusak,” kata Daniel Johan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamsi (26/2/2015).


Memperhatikan fenomena yang selalu menghancurkan upaya pemberdayaan ekonomi petani itu, Daniel meminta Badan Urusan Logistik (Bolug) harus melakukan oprasi serius ke pasar-pasar. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga distribusi.


“Kalau dilakukan (Bulog) bersama pengusaha besar, mereka bisa mengendalikan harga koperasi pasar yang didistribusikan ke pedagang kecil,” ujarnya.


Selain itu, dia meyakini, harga pasar akan kembali normal dalam dua sampai tiga hari kedepan.


“Kita yakin dua sampai tiga hari harga kembali normal,” imbuhnya.


Daniel mencurigai persoalan kenaikan harga beras yang selalu terjadi tiap tahun, adalah tindakan sistemik dari pihak-para kartel beras.


“Persoalan harga beras melambung dan (aneh) selalu berulang dari tahun ke tahun. Ini, selalu terjadi sebulan panen raya tiap tahun. Ini, kejadian sistemik yang sengaja dikondisikan untuk impor beras,” pungkasnya.


Kejadian seperti ini sudah selayaknya menjadi prioritas perhatian Pemerinthan Jokowi-JK. Sebab, beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, dan sebagai tumpuhan pemberdayaan para petani seluruh tanah air merupakan titik strategis yang harus diselematkan dari taangan-tangan yang tidak mencerminkan jiwa nasionalisme dan bela negara. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment