Friday, February 27, 2015

Komisi VI DPR RI sidak operasi pasar Bulog Jatim

Komisi VI DPR RI sidak operasi pasar Bulog Jatim




LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya, Sidoarjo), Bambang Haryo melakukan sidak terkait operasi pasar di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Timur Jl Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (27/2/2015). Dalam sidak itu, ia memantau langsung proses penjualan beras dan bahan pokok lainnya.


Menurut Bambang Haryo, pelaksanaan operasi pasar yang digelar Bulog Jatim ini sangat bagus. Selain bisa menekan harga beras yang naik, kualitas beras yang dijual untuk masyarakat menengah ke bawah ini tergolong baik dan tidak berkutu. “Saya tadi mengawasi dan melihat langsung beras yang dijual. Sudah saya teliti sampai di bawah, berasnya cukup bagus dan tidak ada kutu sama sekali,” ujarnya usai sidak.


Baca juga: dan Bupati Jombang jamin stok beras aman dan harga terjangkau


Bahkan, Bambang Haryo juga sempat naik ke bak truk dan turut menjualkan secara langsung beras kepada pembeli yang mengantre panjang. Politisi asal Partai Gerindra ini mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok beras OP karena stok beras cukup banyak. “Saya apresiasi peran Bulog Divre Jatim. Tapi sekarang tinggal bagaimana kreatifitas dan sosialisasi lebih luas agar masyarakat tahu penyelenggaraan operasi pasar. Karena itu masyarakat khususnya di Surabaya ini jangan khawatir kehabisan beras Bulog,” tegasnya.


Meski mengapresiasi, pihaknya juga mengusulkan penjualan beras pada operasi pasar yang digelar Bulog Divre Jatim tersedia dalam berbagai kemasan berbagai ukuran beratnya untuk memudahkan warga membeli. “Sekarang masih dijual lima kilogram per paket. Kalau bisa mulai 1 kg dan 2,5 kg. Karena kan tidak semua masyarakat mampu membeli paket lima kilogram,” imbuh pria yang juga pengusaha kapal laut ini.


Sementara Kepala Bulog Divre Jatim, Witono mengungkapkan operasi pasar dilakukan Bulog telah berjalan tiga hari dan telah berhasil menjual beras medium sebanyak 161 ton. Untuk tempat pelaksaan operasi pasar digelar di Kantor Bulog serta pasar tradisonal di seluruh Jatim. Di Surabaya, operasi pasar digelar di empat pasar, yakni Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Sewu, Pasar Tambakrejo dan Pasar Soponyono.


“Ada juga tim yang menjual keliling kampung dan di rumah susun di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, dengan harapan penyelenggaran dan sasaran OP bisa lebih optimal,” kata Witono.


Untuk beras dijual dengan harga Rp 7300 per kg dengan kemasan minimal 5 kg. Selain beras, ada juga gula pasir seharga Rp 9300 per kg dan minyak goreng seharga Rp 1000 per liter.@sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment