LENSAINDONESIA.COM: Hakekat kepangkatan dalam kehidupan militer merupakan simbol yang mencerminkan besarnya tanggung jawab seorang prajurit dalam organisasi militer. Kenaikan pangkat merupakan wujud penghargaan negara atas prestasi yang telah ditunjukkan oleh setiap individu prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai jabatan masing-masing.
Hal itu dikatakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP pada acara laporan korps kenaikan pangkat para Perwira jajaran Kodam V/Brawijaya pada hari Selasa (1/4/14) di Aula Kodam V/Brawijaya.
Baca juga: Kodam V/Brawijaya siapkan sedikitnya 6 ribu personel amankan Pemilu dan Kodam V/Brawijaya berangkatkan bantuan untuk korban Gunung Kelud
Para Perwira yang naik pangkat pada periode kali ini sebanyak 111 orang terdiri dari Kolonel 3 orang, Letkol 14 orang, Mayor 35 orang, Kapten 42 orang, Lettu 2 orang dan Letda (penghargaan) 15 orang.
Pangdam dalam amanatnya meminta agar prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat memiliki kewajiban mempertanggungjawabkan kenaikan pangkatnya baik kepada Pimpinan dan institusi TNI maupun kepada bangsa dan negara dengan meyakini bahwa pangkat dan jabatan merupakan rahmat, titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pangdam juga menyampaikan bahwa masih banyak anggota yang belum dapat memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dikarenakan hasil kesegaran jasmani yang belum memenuhi standar kelulusan atau masih di bawah nilai 61. Kendala lainnya diakibatkan adanya permasalahan catatan personel dan administrasi.
Masalah seperti ini berkaitan erat dengan hasil pembinaan satuan. Karena itu diharapkan kepada para Komandan Satuan, agar lebih meningkatkan program pembinaan fisik dan disiplin di satuan masing-masing. “Jadikan masalah ini sebagai pembelajaran bahwa kondisi jasmani dan catatan kepribadian sangat menentukan bagi pengembangan karier dan masa depan prajurit,” ujarnya.
“Kita harus menyadari bahwa perubahan tata nilai kehidupan masyarakat secara umum telah mengalami pergeseran. Keadaan ini juga berpengaruh pada cara pandang dan berfikir para prajurit bawahan kita yang semakin kritis dan maju,” kata Pangdam.
Sehingga, sebagai Perwira diharapkan mampu menyikapi secara arif dan bijaksana serta menyiapkan kemampuan diri. Yaitu kemampuan menganalisis (yang baik dan yang tidak baik) serta bertindak dengan wawasan yang relevan sesuai tuntutan perkembangan lingkungan masyarakat. “Ikuti setiap perkembangan agar para Perwira dapat menganalisa dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat merugikan pribadi maupun institusi,” pesan Jenderal bintang dua ini.
Laporan korps kenaikan pangkat yang dihadiri juga oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asma’i, para Staf Ahli, Asisten Kodam V/ Brawijaya, Kabalak Kodam V/Brawijaya dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Shinta Ediwan Prabowo beserta para pengurus dan para perwira jajaran Kodam V/Brawijaya.
0 comments:
Post a Comment