LENSAINDONESIA.COM: Badan Narkotika nasional Provinsi (BNNP) Jatim kembali membekuk dua pelaku jaringan Narkoba Internasional. Keduanya yakni LX (27) warga negara Hongkong yang berperan sabagai kurir dan E (29) warga negara Nigeria sebagai Sub agen yang tinggal di Jakarta.
Tersangka LX ditangkap sesaat turun dari pesawat Cathay pasifik CX-781 rute Hongkong -Surabaya, Minggu (13/4/2014) sekitar pukul 19.30 WIB. Perempuan yang datang seorang diri ini, membawa Narkoba seberat 1.840 gram yang disimpan dalam 8 bungkus amplop di empat tas jinjingnya
Baca juga: Hebat? Narkoba diimpor dari India dikendalikan Napi Nusakambangan dan Si seksi Thailand gagal sebar sabu di Surabaya, pakai Asia Airlines
Diketahui, 18 Maret lalu, perempuan seksi asal Thailand, Sara Deem (31) juga dibekuk saat membawa sabu 1 kg dari Singapura, tepatnya 985 gram.
Dengan tertangkapnya lagi perempuan, kali ini, praktis sinyal bahwa perempuan-prempuan seksi belakangan cenderung ngetren mulai jadi umpan jaringan intersional untuk menyelundukan Narkoba ke Indonesia. Hanya saja sementara ini yang terungkap baru jenis sabu. Sementara itu, jenis heroin dalam tahun 2014 belum pernah terungkap masuk di Bandara Juanda.
Tentang tertangkapnya perempaun Hongkong ini, ihwalnya petugas mencurigai gerak gerik tersangka. Setelah dilakukan pemeriksaan melalui X-ray dan melakukan wawancara lebih lanjut, terdapat tas Jinjing di dalam ransel miliknya. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat serbuk kristal
Kepala Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Juanda Iwan Hermawan, mengatakan, petugas Costoms Narcotika bekerja sama dengan Pomal, lanudal dan BNNP Jatim, malakukan pemeriksaan dari seorang penumpang Cathai pasifik-178 tujuan Hongkong -Surabaya
“Setelah kami melakukan pemeriksaan melalui sinar X-Ray dan wawancara secara mendalam, kami temukan Narkoba seberat 1.840 gram Narkoba di dalam 4 tas jinjing yang didesain khusus menyimpan sabu,” terang Iwan
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan A Ibrahim mengatakan, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan mengamankan kambing putih betina dan kuda jantan hitam. Yang berperan sebagai kurir dan Sub Agen.
“Kedua tersangka tidak saling kenal, namun setelah melakukan pemeriksaan lebih mendalam, kami amankan kuda jantan hitam di Jakarta, dua hari setelah mengamankan kambing betina putihnya,” terang Iwan.
“Ini merupakan sejarah, dimana kambing betina putih dan kuda jantan hitam, dapat dibekuk bersama yang selama ini tidak pernah terjadi, karena keduanya tidak saling mengenal,” tambahnya.
Seperti dalam pengakuannya, LX sesampai tiba di surabaya akan melangsungkan perjalanan ke Jakarta melalui perjalanan darat untuk menyerahkan barang (Narkoba) yang dibawanya. Sedang tersangka E dibekuk didepan supermarket di Jl. Gedong pasar Rebo Jakarta Timur tidak jauh dari Hotel kelas melati tempat dirinya menginap. @rofik_85
0 comments:
Post a Comment