Tuesday, April 1, 2014

Korupsi Dental dibidik Kejari, Dirut RS Gambiran ‘menghilang’

Korupsi Dental dibidik Kejari, Dirut RS Gambiran ‘menghilang’



LENSAINDONESIA.COM: Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima mendadak sulit ditemui sejak kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) berupa unit alat dokter gigi (dental unit) senilai Rp 3,9 miliar dibidik Kejaksaan Negeri (Kejari).


Pejabat yang kini menjabat sebagai Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri tersebut pun seperti tidak ogah memberikan klarifikasi kepada wartawan terkait proyek pengadaan Dental Unit yang bersumber dari APBD Kota Kediri tahun 2013 itu.


Baca juga: Sejumlah kasus korupsi terbongkar di ujung jabatan walikota kediri


Diketahui, terkait kasus ini, Januari lalu, tiga pegawai Dinas Kesehatan telah diperiksa Kejari.


Kasi Pidana Khusus kejaksaan Kota Kediri Sundaya SH mengatakan, sebagai tindak lanjut, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil mantan kepala dinas dr Fauzan Adima untuk dimintai keterangan seputar pengadaan barang tersebut.


“Mantan kepala dinas kesehatan tentu dipangil,” kata Sundaya, kemarin.


Kendati begitu, ia enggan membeberkan secara rinci siapa saja yang bakal ditetapkan menjadi tersangka. “Masih dalam taraf penyelidikan. Kita belum bisa mempublikasikan,” ujarnya.


Isu yang berkembang dilingkungan Pemkot Kediri, kasus dugaan korupsi pengadaan dental tersebut menyerat beberapa oknum pejabat yang ada di kota kediri.


Untuk diketahui, pengadaan dental unit yang diambilkan dari APBD Kota Kediri anggaran tahun 2013 sebesar Rp 3,9 milyar diduga telah terjadi penyelewengan. Pengadaan alay kedokter gigi ini diduga dimark-up sehingga mengakibatkan kerugian negara.


Alat dental unit tersebut saat ini sudah di distribusikan ke masing-masing puskesmas yang ada di 3 Kecamatan.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Anang Kurniawan ketika menandaskan, dirinya tidak tahu menahu soal pengadaan Dental Unit tersebut sebab dirinya baru menjabat beberapa bulan lalu.


“Pengadaan alat itu dilakukan sebelum saya menjabat kepala dinas. Jadi saya sama sekali tidak tahu masalahnya,” ungkap Anang saat ditemui lensaindonesia.com beberapa saat lalu.@andik kartika


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment