Wednesday, April 23, 2014

Politisi Golkar curigai Demokrat akuisisi BTN untuk cari modal Pilpres

Politisi Golkar curigai Demokrat akuisisi BTN untuk cari modal Pilpres




LENSAINDONESIA.COM: Rencana akuisisi sama-sama bank di bawah BUMN, PT Bank Tabungan Negara (BTN) oleh PT Bank Mandiri masih mengundang pro dan kontra. Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh menyatakan tidak setuju akuisisi itu, atau menolak.


Politisi muda di Senayan dari partai pemenang Pemilu Legislatif setelah PDIP ini, mengungkapkan, rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri berpotensi melahirkan pengangguran baru secara massif. Mengingat, BTN tersebar di seluruh tanah air.


Baca juga: Freeport untung Rp6 T tapi pelit, Dahlan ngotot minta dividen interim dan Capres disindir personal branding penting, polesan itu bahaya


“Terdapat ribuan karyawan BTN se-Indonesia yang berpotensi menganggur jika akuisisi ini dilakukan. Hal ini tidak sejalan dengan visi Presiden SBY yang justru mengurangi angka pengangguran,” katanya di Gedung DPR, Rabu (23/04/14)


Poempida mengingatkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan untuk tidak gegabah dalam membuat kebijakan.


“Ada aturan main yang harus diperhatikan Dahlan Iskan dalam membuat kebijakan dengan memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Termasuk, nasib ribuan karyawan yang harus diperhatikan secara serius,” ujarnya.


Menurut dia, Dahlan Iskan seharusnya bisa belajar dari permasalahan pekerja outsourcing di sejumlah perusahaan BUMN yang sampai sekarang belum ada solusi, dimana ratusan ribu pekerja outsourcing di-PHK. Padahal, kata Poempida, Komisi IX DPR sudah berkali-kali mengingatkan agar Dahlan Iskan mematuhi dan menjalankan kesepakatan bersama. Tapi, faktanya Pemerintah mengabaikan kesepakatan bersama.


“Saya menilai bukan sosok pejabat publik yang bisa mengemban amanah. Mengingat, permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan BUMN saja tidak diselesaikan. Ditambah rencana akuisisi BTN yang berpotensi melahirkan pengangguran massal,” tegas politisi muda Golkar ini.


Lebih lanjut, dirinya curiga ada agenda politik dibalik rencana akuisisi BTN yang dilakukan Dahlan Iskan yang kandidat Capres terkuat peserta konvensi dari Partai Demokrat.


“Sebentar lagi akan digelar Pilpres. Jangan-jangan Dahlan Iskan (kandidat Capres Demokrat) cari modal untuk kampanye Pilpres Juli mendatang. Ini bisa saja terjadi, mengingat ambisi dia untuk mencalonkan diri dalam bursa capres-cawapres pada Pilpres mendatang besar,” pungkasnya.


Sebagai Meneg BUMN yang diangkat orang nomer satu Partai Demokrat, Dahlan Iskan dalam mengeluarkan kebijakan strategis tentunya sudah dibicarakan di internal kabinet, terutama dengan sesama menteri dari Partai Demokrat. Apalagi, posisi Dahlan saat ini sangat strategis sebagai peserta Capres konvensi yang diunggulkan. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment