LENSAINDONESIA.COM: Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali akhir Agustus 2014. Sebagai persiapan menggelar pertemuan ini, SBY telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto untuk menemui Jokowi, Sabtu (23/08/2014) pukul 22.00 WIB.
Djoko diutus SBY untuk membicarakan jadwal dengan Jokowi. Hal ini dilakukan karena dalam beberapa kesempatan Presiden SBY menyampaikan, akan bertemu Presiden terpilih segera setelah keputusan MK.
Baca juga: Jadi presiden, Jokowi mulai bicara penampilan dan Dag Dig Dug menunggu jatah menteri Jokowi-JK. Apa kata mereka?
Sementara itu Presiden SBY ada agenda di Papua dan Raja Ampat yang sudah direncanakan jauh hari pada 22 agustus dan kemudian dilanjutkan ke Timor Leste dan Bali hingga 29 Agustus.
Djoko menyampaikan, ada dua alternatif jadwal pertemuan yang ditawarkan SBY dan disampaikannya ke Jokowi, yakni pertama di Jakarta dengan catatan harus menunggu Presiden SBY selesai agenda PBB di Bali, World Forum UN Alliance of Civiliatiation 30 agustus 2014, atau opsi kedua pertemuan digelar di Bali 27 Agustus malam atau 28 agustus siang.
“Pak Jokowi setuju segera bertemu dengan pak SBY dan berkenan tgl 27 atau 28 agustus di Bali. Ini akan dilaporkan kepada presiden SBY,” tuturnya.
Djoko juga menyampaikan bahwa Presiden SBY memberikan appresiasi kepada pak Jokowi, karena telah mengklarifikasi berita berita yang beredar yang tidak sesuai dengan substansi komunikasi antara presiden SBY dengan Jokowi selama ini.
Selain membicarakan transisi pemerintahan, salah satu masalah krusial yang harus dibahas kedua tokoh tersebut adalah soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Permasalahan subsidi BBM yang kini menjadi perhatian adalah soal dipangkasnya kuota BBM subsidi dari 48 juta kiloliter (KL) menjadi 46 juta KL. Dampaknya kini mulai ada antrean-antrean kendaraan di berbagai SPBU di Indonesia.@ridwan_LICOM/mtv
0 comments:
Post a Comment