LENSAINDONESIA.COM: Pelaksanaan Muktamar PPP VIII di Surabaya yang dianggap ilegal oleh kubu Suryadharma Ali karena ak mengantongi izin, ditolak keras kubu Sekjen DPP Romahurmuziy (Romi). Bahkan, kubu Romi mengaku mengantongi izin dari Polda Jatim.
Menurut Panitia Muktamar yang juga Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, acara Muktamar partainya di Surabaya telah mendapat izin resmi dari Polda Jatim. Bahkan, polisi yang disiagakan di Gedung Empire Palace, Jalan Embong Malang Surabaya atau lokasi Muktamar jumlahnya mencapai 689 personil dari Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Kubu SDA geruduk Empire Palace tuntut Muktamar PPP dibubarkan dan Konflik PPP wajib damai, kubu SDA apresiasi: Stop Muktamar Surabaya
“Kita sudah dapat izin dari Polda Jatim. Semalam, kami juga sudah menyampaikan hal penyelenggaraannya dan berkoordinasi dengan Polrestabes,” jelasnya saat ditemui di Empire Palace Surabaya, Rabu (15/10/14).
Disinggung soal pertikaian di internal partai berlambang kakbah tersebut, ia menyatakan wajar bila dalam suatu organisasi politik terdapat perbedaan pemikiran.
“Kita gak akan saling menjelekkan, ke depan akan kita adakan rekonsilisasi. Wajar dalam politik itu berbeda. Yang jelas disini kita ga ada kubu-kubuan. Ini kan event nasional dan sudah sesuai dengan AD/ART partai,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan massa dari kubu Ketum PPP, Suryadharma Ali (SDA) menggeruduk lokasi Muktamar di depan Gedung Empire Palace, Rabu siang (15/10/14).
Mereka menuntut acara Muktamar PPP di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014 segera dibubarkan. Sekitar 100 massa yang mengaku kader PPP ini terus meneriakkan bahwa Muktamar versi Sekjen, Romahurmuziy tidak sah dan cacat hukum.
“Saudara Romi (Romahurmuziy) sudah mulai pintar membohongi para kader. Romi dan juga Emron Pangkapi sudah sangat pintar baru berapa tahun anda jadi kader PPP? Kok berani melanggar AD/ART partai. Jelas-jelas Muktamar di Surabaya ini ilegal. Apalagi acara ini juga tidak ada izin dari Mabes Polri,” ujar salah satu pendemo di depan Empire Palace, Rabu (15/10/14).
Karena itu, pihaknya meminta Polda Jatim segera membubarkan acara ini. Jika tidak, massa kubu SDA mengancam akan mendatangkan massa jauh lebih banyak hingga nanti malam. @sarifa
0 comments:
Post a Comment