LENSAINDONESIA.COM: Pengurus Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) menagih janji Presiden Joko Widodo untuk menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Sebab, kalangan santri khususnya santri NU seluruh Indonesia sudah berjibaku membela Jokowi sewaktu menjanjikan itu di kampanye Pilpres saat “diserang politik” Fahri Hamzah PKS yang kontra.
Ketua Umum IPNU Banten, Akbarudin di Serang, Banten, menegaskan, “Penetapan hari santi nasional sangat penting, karena menjadi bagian dari penghargaan pemerintah terhadap peran kaum santri dan pesantren dalam perjuangan bangsa Indonesia,” ungkap Akbar –panggilan akrabnya– dalam keterangannya kepada LICOM, Jumat (24/10/14).
Baca juga: Tim Transisi rezim Jokowi bubar aja! Ketuanya terkait kasus korupsi dan Aliansi Santri anggap Prabowo-Hatta pro Wahabi lecehkan santri & Ulama
Menurut Akbar, kebangkitan kaum santri dan pesantren telah lama menjadi tonggak bagi peradaban di Indonesia dalam rangka ikut membangun karakter dan kepribadian bangsa.
“Pesantren secara historis merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia, dalam perjalannya banyak melahirkan tokoh-tokoh yang berjuang bagi kemerdekaan bangsa ini,” kata tegasnya.
Diketahui, wacana menjadikan 1 Muharram juga Hari Santri Nasional yang dijanjikan Jokowi sewaktu berkampanye Pilpres, sempat direspon positip kaum santri di tanah air, khususnya warga Nahdliyin. Bahkan, kalangan santri hampir seluruh daerah di tanah air melampiaskan kemarahan mendemo politikus PKS Fahri Hamzah, lantaran berkomentar “sinting” di media sosial. Dukungan simpati masyarakat santri tanah air terhadap Jokowi pun melesat.
Selanjutnya, Akbar mengatakan, IPNU Banten selain menuntut 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional, juga mendesak Presiden Joko Widodo memperhatikan kondisi pesantren yang cenderung “dianak-tirikan” dalam Lanskap pendidikan nasional.
“Ini tuntutan serius dari kami kepada Presiden Joko Widodo agar tidak soliter dengan kaum santri, bagaimana pun setengah dari anak didik di Indonesia adalah kaum santri,” pungkas Akbar. @licom_01
0 comments:
Post a Comment