Thursday, October 23, 2014

Mahasiswa UIN Bandumg unjuk rasa tuding rektor ingkar janji

Mahasiswa UIN Bandumg unjuk rasa tuding rektor ingkar janji




LENSAINDONESIA.COM: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) berunjukrasa di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kamis (23/10). Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap rektor yang dinilai banyak mengingkari janji dan tidak transparan dalam mengelola anggaran kampus.


Juru bicara KMU Bandung, Fakhry Fadil mengatakan, ia dengan mahasiswa lainnya mendesak rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung untuk mundur dari jabatannya. “Kami menuntut Rektor untuk mundur apabila tidak segera merealisasikan janji-janjinya,” tegasnya.


Baca juga: Para dokter tolak DPR sahkan RUU Tenaga Kesehatan, Kamis dan Koalisi Mahasiswa Indonesia se -Australia deklarasi tolak Capres Fasis


Ada sejumlah janji rektor yang ditagih oleh mahasiswa dalam unjukrasa kali ini. Diantaranya, pemisahan studi ilmu hukum dari Fakultas Syriah menjadi fakultas hukum, penataan kurikulum, dan transparansi anggaran.


“Tahun 2012 lalu, Deddy Ismatullah berjanji akan membuat Fakultas Ilmu Hukum diluar dari Fakuktas Syariah, namun sampai hari ini hasilnya nihil, apabila ia tidak mampu seharusnya mundur saja,” kata Fakhry.


Fakhry menilai, Deddy Ismatullah gagal membawa UIN SGD Bandung ke arah lebih baik. “Penataan kurikukum dan disiplin tenaga pengajar juga jauh dari harapan, selain itu soal pengelolaan anggaran, rektorat juga tidak transparan”, tandasnya.


Seperti diketahui, Pada tahun 2012-2013, UIN SGD Bandung mendapatkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari Dikti sebesar Rp. 37 Milyar, namun tidak jelas penggunannya.


“Belum ada klarifikasi dalam bentuk lisan maupun tulisan dari rektorat terkait penyalahgunaan anggaran ini, KMU akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” pungkasnya. @rls


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment