LENSAINDONESIA.COM: Mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto resmi menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Senin (03/11/2014).
Pelantikan Andi sebagai Seskab dilakukan secara tertutup oleh Presiden Joko Widodo dilakukan di Istana, Jakarta, sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Luncurkan tiga 'kartu sakti' di Kantor Pos, Jokowi diserbu warga dan Ibunda tukang sate minta maaf, Henry sayangkan media pelintir berita
Seusai pelantikan, Jokowi langsung memimpin sidang kabinet paripurna. Saat membuka sidang, Jokowi menyampaikan bahwa Andi telah resmi dilantik.
“Pagi tadi telah dilantik Seskab, maka tugas dan fungsi Seskab yang selama ini ditangani Mensesneg mulai sekarang sudah bisa dibagi lagi,” kata Jokowi melalui pengeras suara.
Jokowi meminta Seskab nantinya bersinergi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sebelumnya, Andi menyampaikan bahwa peran Seskab berbeda dengan Mensesneg. Menurut dia, Mensesneg akan melayani Presiden sebagai kepala negara, sementara sekretaris kabinet melayani Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, seskab merupakan pejabat setingkat menteri. Seskab berperan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh kabinet, misalnya, membuat surat edaran yang kerap menjadi surat teguran bagi para menteri.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi saat ini, kata Andi, seskab tak lagi hanya sebatas menyiapkan keperluan kabinet. Seskab juga akan membawahi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang sebelumnya adalah lembaga yang berdiri sendiri dan langsung di bawah presiden.
“Ya, itu nanti seskab yang membawahi UKP4 untuk membantu presiden dalam memantau pelaksanaan program-program kementerian,” kata dia.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, keberadaan UKP4 di bawah seskab adalah untuk memperkuat fungsi kepresidenan. Seskab, lanjut dia, akan melakukan evaluasi, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan program yang dilakukan oleh para menteri atau pimpinan lembaga.
Sementara itu, terkait pembentukan Kantor Kepresidenan, kata Andi, akan ditunda terlebih dulu. Kantor Kepresidenan sebelumnya direncanakan dipimpin oleh seorang kepala staf yang posisinya setara dengan menteri.
“Ditunda dulu oleh Presiden karena itu akan merupakan kelembagaan baru yang perpresnya masih harus disusun antara Setneg, Setkab, dan Kemenpan RB. Kalaupun akan beroperasi penuh, kemungkinan bulan Februari,” kata Andi.@ridwan_LICOM/kom
0 comments:
Post a Comment