LENSAINDONESIA.COM: Meski kubu pimpinan DPR tandingan versi KIH menyelenggarakan rapat alat kelengkapan dewan (AKD), namun DPR RI dengan Ketua Setya Novanto tetap menggelar rapat pengganti badan musyawarah (Bamus). Menurut Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, ada dua agenda dalam rapat konsultasi ini.
Pertama, kata Agus, untuk menetapkan ruang kerja sebanyak 555 anggota DPR di gedung Nusantara 1.
Baca juga: Meski tak dihadiri fraksi-fraksi KIH, rapat DPR pimpinan KMP klaim sah dan Kisruh DPR semakin gerah, KIH gelar rapat siapkan komisi tandingan
“Kedua, kita akan menetapkan mitra kerja dari komisi-komisi terkait dengan struktur kabinet yang sudah ditetapkan oleh Presiden,” jelas Agus Hermanto di Gedung DPR RI, Senayan,Jakarta, Senin (3/1/2014).
Penetapan mitra ini penting supaya Kabinet “Kerja” Jokowi-JK mendapat mitra kerja yang sesuai di DPR. Sebab, beberapa kementerian mengalami perubahan nama dan harus mendapat penyesuaian.
“Misalnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus bermitra kerja dengan komisi berapa. Karena kalau sekarang itu kan lingkungan hidup ada di Komisi VII, sedangkan Kehutanan dibawa komisi IV,” kata Agus Hermanto merujuk bidang kerja komisi sebagaimana postur kelengkapan dewan Pemerintahan SBY.
Menurut Agus, penetapan dilakukan hari ini, namun pengesahannya harus melalui rapat paripurna. “Insya’Allah besok kita akan melaksanakan paripurna. Apabila memang seluruhnya mulus, sehingga Rabu komisi-komisi sudah melaksanakan kegiatan yang cukup padat, dan bisa melaksanakan seluruh rapat kerja atau pun RDP (Rapat Dengar Pendapat) atau apa saja yang jelas seluruh pasangannya sudah ditetapkan,” kata dia.
Meski di Gedung DPR RI Senayan terdapat dua kegiatan rapat dari dua kubu itu, namun tidak ada suasana ribut-ribut. DPR dipimpin KMP (koalisi Merah Putih) berlangsung di Gedung Nusantara I, dan rapat DPR tandingan versi KIH (Koalisi Indonesiadan berlangsung di Geudung Nusantara II. @endang
0 comments:
Post a Comment