LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali menyampaikan komentar ‘miring’ terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Jokowi bukan sebuah barang baru.
Baca juga: Fadli Zon ingatkan Jokowi, pelaksanaan 'kartu sakti' jangan tabrak UU dan Luncurkan tiga 'kartu sakti' di Kantor Pos, Jokowi diserbu warga
Menurut dia, program semacam itu sudah lama digagas pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Badan Operasional Siswa (BOS).
“Itu kan jasa pemerintahan yang lalu, enggak usah seolah-olah itu baru. Cuma penamaan baru, Pak Jokowi pintar ngasih judul,” kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (03/11/2014).
Fahri mengaku khawatir jika perubahan nama itu akan berbenturan dengan aturan undang-undang. Jika memang tak ada perubahan mendasar, dia menyarankan agar Jokowi tetap menggunakan nama program yang sama.
“Kalau mau mengubah nama, apakah cukup dengan peraturan pemerintah? Setiap program harus ada nomenklaturnya di APBN, kalau enggak, bahaya, out of budget,” ujarnya.
Wakil Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, jika memang Jokowi tidak puas dengan program BPJS dan BOS selama ini, maka sebaiknya dilakukan revisi undang-undang. “Mau cepat, masukkan revisinya, nanti kita bahas disini. Paling tidak mulai Januari bisa di-adjust,” kata dia.@ridwan_LICOM
0 comments:
Post a Comment