LENSAINDONESIA.COM: Jika Pria Kediri Jawa Timur yang diduga terjakit virus Ebola masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Kediri, lain lagi pasien suspect Ebola di Madiun, Jawa Timur. Pria berinisial Mlt ini juga masih mengalamai perawatan intensif yang sama di RSUD Madiun. Keduanya sama-sama TKI yang sama-sama baru pulang dari Liberia. Praktis, Jawa Timur diketahui ada dua pasien suspect virus Ebola.
Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun, dr Sjaipul Anwar Sp.JP menjelaskan, bahwa Mlk saat pertama masuk pada hari Jumat (31/10/14). Saat kali pertama masuk, kondisi Mlk suhu tubuhnya cukup panas di atas 38 derajat celcius, dan didukung pula oleh penurunan trombosit yang di bawah normal, yakni hanya mencapai 48 ribu. Padahal, seharusnya antara 100 ribu s/d 300 ribu.
Baca juga: Gawat! Pria Kediri terjangkit virus Ebola, pulang dari Liberia dan Dinkes Kota Malang anggap virus MERS kasus biasa
“Dari uji lab pasien positif terkena Malaria, namun karena historis pasien yang pernah tinggal di daerah endemis, maka pasien bisa dikatakan sebagai suspect virus ebola,” jelas dr Sjaipul pada Licom, Sabtu (01/11/2014).
Sjaipul menambahkan, jika pasien sudah menjadi suspect ebola, maka penanganan pasien harus sesuai SOP WHO. Sehingga pasien dikarantina sampai dengan masa inkubasi selama 21 hari, serta para petugas medis yang menangani juga menggunakan baju khusus yang sekali pakai,
“Pasien sudah diambil sample darahnya dan dirkirim ke Litbang yang ada di Jakarta,” kata Sjaipul.
Bukan hanya kondisi pasien harus dirawat secara khusus, namun para dokter dan tenaga medis pun ditunjuk secara khusus dan diwajibkan diwajibkan menggunakan pakaian khusus. “Pakaian yang digunakan juga khusus sekali pakai,” pungkas dr
Sjaipul.
Menurut keterangan dari sejumlah petugas medis di Madiun, pasien suspect ebola ini ternyata sudah dikarantina selama enam hari di Afrika. Setibanya di Indonesia, oleh keluarganya langsung dibawa ke RSUD Madiun. Total sampai Minggu ini, Mlt mendapatkan perawatan sudah sembilan hari. Untuk memastikan kondisi Mlt, kini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. @dhimaz_adi
0 comments:
Post a Comment