LENSAINDONESIA.COM: Keberadaan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) yang merupakan salah satu lembaga mitra pemerintah berperan penyuluhan sebagai pusat pengembangan koperasi-koperasi di seluruh Indonesia saat ini berada di titik nadir.
Hal itu dikemukakan gabungan berbagai organisasi aktivis yang tergabung dalam Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (PERSIRA).
Baca juga: Puskowan Jatim lega MK cabut UU Perkoperasian dan Ada 30 ribu unit koperasi, tumbuh di Jawa Timur
“Faktor utama yang mengakibatkan suramnya peran DEKOPIN akibat tidak adanya regenerasi kepemimpinan. Proses regenerasi kepemimpinan sangat penting, sehingga dapat menyegarkan peran-peran organisasi dan dapat berakselerasi terhadap perkembangan koperasi di daerah-daerah,” tegas Fuad Bachmid dalam keterangannya kepada LICOM, Jaarta, Minggu, (2/11/2014).
Fuad mencermati DEKOPIN selama 3 Periode kepengurusan di bawah komando Nurdin Halid (NH) telah menyandera misi besar organisasi tersebut. Yakni, tidak menjadikan Koperasi sebagai alat untuk memakmurkan rakyat, sebaliknya NH malahan memprioritaskan kepentingan pribadinya. Artinya, keterlaluan tiga periode korbankan kepentingan rakyat.
“NH telah mendegradasi kehormatan organisasi, terbukti dengan dilakukan pergantian logo Koperasi secara sepihak dan tanpa mempertimbangkan aspirasi anggota,” tambah Fuad.
Tak hanya soal, PERSIRA menilai kegagalan kepimimpinan NH selama 3 periode menjadi tamparan keras buat Anggota Koperasi dan Pemerintah. “NH menjadikan posisinya di DEKOPIN sebagai penguasa tunggal organisasi, dan mengeliminasi para tokoh lain yang dinilai punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk membangun koperasi indonesia.”
Kerana itu, lanjut Fuad, PERSIRA akan mendorong anggota Koperasi se-Indonesia untuk mengevaluasi kembali posisi NH sebagai Ketua Umum DEKOPIN, dan memastikan proses regenerasi itu harus terjadi di tubuh DEKOPIN. “Sehingga, misi besar DEKOPIN sebagai sentral pergerakan koperasi nasional dapat terwujud demi kemakmuran rakyat,” pungkasnya. @licom_09
0 comments:
Post a Comment